Foke Punya Rekening Gendut? KPK Dalami Laporan PPATK

Indonesian Anti-graft Comm. Probe Suspicious Accounts of Former Jakarta Governor

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Foke Punya Rekening Gendut? KPK Dalami Laporan PPATK
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foto: tempo.co)

Jakarta (B2B) - Rekening mencurigakan milik mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, yang dikenal dengan sapaan Foke, tengah didalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan data yang diberikan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Foke (Fauzi Bowo) sudah didalami, yang lainnya belum, yang lainnya kita gak terima, yang nanganin kejaksaan," kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di gedung KPK Jakarta, Jumat.

"Yang ada paparannya baru Foke," jawab Adnan saat ditanya mengenai pendalaman rekening mencurigakan milik Alex Noerdin.

Pendalaman yang dimaksud Adnan adalah sumber dan aktivitas penggunaan uang.

"Sedang didalami tapi belum sampai penyelidikan. Pendalamannya ya hubungannya, asal muasal, bagaimana proses uang itu, kemudian bagaimana dia mempertanggungjawabkan rekening itu," ungkap Adnan.

Adnan juga menegaskan bahwa Foke yang kini menjabat Duta Besar Jerman dapat dipanggil bila diperlukan. "Kalau perlu kita panggil," tambah Adnan.

Jakarta (B2B) - The Indonesian Anti-graft Commission, known as KPK stated it is looking into suspiciously big account of former Jakarta Governor Fauzi Bowo aka Foke. The probing is based on report from the Reporting and Analysis Center for Financial Transactions of Indonesia, known as PPATK.

"Foke (account) is being probed. Others are being handled by the attorney general office," Deputy Chairman of the KPK Adnan Pandu Praja said here on Friday.

Earlier, PPATK was reported to have handed over suspiciously big accounts of a number of regional leaders and former regional leaders to the KPK and the attorney general office including those of Fauzi Bowo and South Sumatra Governor Alex Noerdin.

"We have only reports about the account of Foke," Adnan repeated when asked about the account of Alex Noerdin.

He said KPK is seeking to trace back where the money came from and the spending of the fund.

"It is being looked into not yet up to the level of investigations . We are examining where the money came from, and how it has been accounted for," he said.

He said Foke, who now Indonesian ambassador to an European country, could be summoned if needed.