Kampung Pulo Tetap Ditertibkan Meski Ditolak Warga

Jakarta´s Pulo Village Relocation Will Continue

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kampung Pulo Tetap Ditertibkan Meski Ditolak Warga
Bentrok antara warga Kampung Pulo, Jakarta Timur dengan polisi dan Satpol PP (Foto: viva.co.id)

Jakarta (B2B) - Konflik yang terjadi di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur tidak mempengaruhi keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk melanjutkan upaya menggusur warga di bantaran Sungai Ciliwung.

"Kami tidak akan berikan ganti rugi. Pertama, mata anggarannya dari mana, terus kalau saya ganti kira-kira rumah yang salah lainnya minta ganti rugi tidak? Pasti menuntut," ujar Basuki di Jakarta pada Kamis (20/8).

Menurut Basuki, pihak Pemprov DKI mengetahui risiko yang akan terjadi saat penertiban warga bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo hari ini, sehingga walaupun ada unit alat berat yang dibakar warga, penertiban akan terus dilakukan. "Nggak apa-apa bakar saja terus, kita akan kirim pasukan lebih banyak lagi," tuturnya.

Basuki juga akan meminta bantuan dari pihak Polda Metro Jaya untuk membantu pengamanan penertiban warga Kampung Pulo. "Makanya sekarang saya sudah ngomong sama pak Kapolda, pilihan kita cuma satu, kita tetap tambah pasukan untuk bereskan ini."

Pihak Polda Metro Jaya pun saat ini sudah menurunkan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Sabhara, 2 SSK Dalmas dan 1 Kompi Brimob dengan total 500 personel.

Jakarta (B2B) - Jakarta Governor Basuki Tjahaja Purnama will not get influenced with the condition of Pulo village in East Jakarta. The control of illegal building must be done fully without giving compensation money since the building is standing on state's land.

"I don't have the budget for that. If I accepted their request, other illegal building owners will ask the same thing," Governor Purnama said here on Thursday (8/20).

According to him, the city administration already knew the impact of the illegal building demolishment. "I don't care if they burned the heavy equipment. I'll send more."

He also asked help from City Police to guard the village. "I told the city police chief to guard village surrounding. No other options. I want an order Jakarta."