Empat Jasad Korban QZ8501 Dievakuasi Penyelam Dekat Badan Pesawat

Divers Find More Bodies, Reach AirAsia Fuselage

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Empat Jasad Korban QZ8501 Dievakuasi  Penyelam Dekat Badan Pesawat
Ekor pesawat AirAsia berhasil dievakuasi dari dasar Laut Jawa pekan lalu oleh Basarnas dan tim dari TNI (Foto: MailOnline)

PARA PENYELAM Indonesia pada Jumat akhirnya dapat mendekati badan pesawat AirAsia yang jatuh akhir tahun lalu, dan berhasil mengevakuasi empat jasad dari Laut Jawa.

Penerbangan QZ8501 jatuh pada 28 Desember 2014 dalam cuaca badai bersama 162 penumpang dan awak pesawat saat terbang dari Surabaya, Jawa Timur ke Singapura.

"Penyelam berhasil mendekati badan pesawat pagi ini tetapi mereka gagal masuk ke dalam badan pesawat karena ada begitu banyak kabel dan puing-puing," kata SBSupriyadi, Wakil Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas).

Ia mengatakan cuaca buruk menghambat upaya lebih lanjut untuk memeriksa apakah ada mayat di dalam pesawat.

Tim penyelamat berupaya mencapai badan pesawat  Airbus A320-200 karena terlihat di dasar laut oleh kapal militer pekan lalu, namun gagal menjangkaunya lantaran cuaca buruk.

Pimpinan Basarnas berharap sebagian besar korban berada di dalam reruntuhan pesawat, dan merencanakan upaya evakuasi secermat mungkin dari reruntuhan pesawat untuk mengevakuasi seluruh jasad korban.

Empat jasad pada Jumat ditemukan terserak di antara puing-puing dekat reruntuhan pesawat.

Sebanyak 63 mayat telah ditemukan sejauh ini, kata Supriyadi.

Penyelam menemukan enam mayat pada Kamis, beberapa di antaranya masih terikat di kursi mereka, di dekat bagian utama dari pesawat.

Kotak hitam (black box dari pesawat - perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan - itu ditemukan minggu lalu, dan penyidik dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah melakukan penelitian.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pekan ini bahwa pesawat naik abnormal cepat sebelum kehilangan bobot pesawat dan terjun ke laut.

Beberapa saat sebelum pesawat hilang dari radar, pilot meminta untuk menambah ketinggian untuk menghindari badai tapi tidak segera mendapat izin dari ATC karena lalu lintas udara saat itu sedang padat, seperti dilansir MailOnline.

INDONESIAN divers on Friday finally reached the fuselage of an AirAsia plane that crashed last month, an official said, as four more bodies were recovered from the Java Sea.

Flight QZ8501 went down on December 28 in stormy weather with 162 people on board as it flew from the Indonesian city of Surabaya to Singapore.

"Divers have reached the fuselage this morning but they could not get in because there were so many cables and debris," S.B.Supriyadi, a rescue agency official coordinating the search, told AFP.

He said bad weather later in the day hampered further efforts to check if there were bodies inside.

Rescuers have been trying in vain to reach the main body of the Airbus A320-200 since it was spotted on the seabed by a military vessel last week, but have been rebuffed by difficult conditions.

Officials hope the majority of the victims will be inside the fuselage, and plan a more thorough assessment of the wreckage to determine how to retrieve the bodies.

The four bodies found Friday were located among debris near the wreckage.

A total of 63 bodies have been found so far, Supriyadi said.

Divers recovered six bodies on Thursday, some still strapped into their seats, near the main section of the plane.

The jet's black boxes -- the cockpit voice recorder and flight data recorder -- were recovered last week, and investigators are analysing them.

Indonesian Transport Minister Ignasius Jonan said this week that the plane climbed abnormally fast before stalling and plunging into the sea.

Just moments before the plane disappeared off the radar, the pilot had asked to climb to avoid a major storm but was not immediately granted permission due to heavy air traffic.