Polisi Bali Tangkap Lima WNI Terkait ISIS, Deportasi dari Turki

Indonesia Detains 5 on Arrival in Bali for Suspected IS Link

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Polisi Bali Tangkap Lima WNI Terkait ISIS, Deportasi dari Turki
Kelompok ISIS pamer kekuatan di Suriah (Foto: MailOnline)

KEPOLISIAN RI (Polri) di Bali menahan lima WNI setelah mendarat dari Turki dan mereka kembali dari Turki atas dugaan mencoba bergabung dengan kelompok Negara Islam (ISIS) di Suriah.

Kepala Bidang Humas Polda Bali AKBP Hengky WIjaya mengatakan mereka terdiri atas tiga pria dan dua wanita yang ditangkap setelah mereka tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan pesawat Emirates dari Istanbul pada Kamis (26/1).

Hengky mengatakan mereka ditangkap pada 16 Januari 2017 di sebuah safe house oleh tentara Turki.

Ini kedua kalinya sejumlah warga Indonesia ditangkap bulan ini setelah kembali dari Turki, yang memang berbatasan dengan Suriah dimana sebagian wilayah negara tersebut dikuasai ISIS.

Pekan lalu, pihak berwenang menahan 17 orang, termasuk delapan wanita, setelah mereka tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Hengky mengatakan kelima orang tersebut, mereka berasal dari Jakarta utara, meninggalkan Indonesia pada 15 Agustus tahun lalu menuju Thailand untuk menghindari kecurigaan pihak berwenang di Indonesia. Dari Thailand, mereka terbang ke Istanbul, katanya.

Polri dan pihak terkait meningkatkan pengawasan di pos pemeriksaan perbatasan menyusul serangkaian aksi terorisme oleh kelompok pendukung ISIS yang berhasil digagalkan oleh Polri seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

POLICE on the Indonesian resort island of Bali have detained five Indonesians returning from Turkey on suspicion they traveled abroad to join the Islamic State group, an official said Thursday.

Bali police spokesman Hengky Widjaja said the three men and two women were detained after they arrived in Bali on an Emirates flight from Istanbul on Tuesday evening.

He said the group was nabbed at a "safe house" on Jan. 16 by Turkish soldiers.

It was the second batch of Indonesians detained this month after returning from Turkey, which has a porous border with Syria where IS militants control territory.

Last week, authorities detained 17 people, including eight women, as they arrived at Jakarta's Soekarno-Hatta International Airport.

Widjaja said the five, all from northern Jakarta, left Indonesia last Aug. 15 for Thailand to avoid raising suspicion in Indonesia. From Thailand, they flew to Istanbul, he said.

Indonesian authorities have heightened surveillance at border checkpoints following a series of foiled plots by IS supporters in Indonesia.