Kapal Zahro Express Terbakar dan Nakhodanya Ditangkap Disorot Dunia

Indonesian Police Arrest Ferry Captain after Deadly Fire

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kapal Zahro Express Terbakar dan Nakhodanya Ditangkap Disorot Dunia
Keluarga korban kapal Zahro Express meratap sedih (Foto: MailOnline)

NAKHODA kapal penumpang naas Zahro Express yang terbakar pada hari Tahun Baru ditangkap pada Selasa karena dugaan kelalaian yang mengakibatkan sedikitnya 23 orang tewas, kata polisi.

Kapal Zahro Express mengangkut sekitar 247 penumpang, sebagian besar warga yang ingin merayakan liburan Tahun Baru, kapal bertolak dari pelabuhan Muara Angke di Jakarta Utara menuju Pulau Tidung ketika terbakar pada Minggu. Sebanyak 224 penumpang berhasil diselamatkan dan 23 mayat telah ditemukan. Tujuh belas orang dilaporkan hilang.

Nakhoda ditanyai setelah insiden tersebut dan ditangkap pada Selasa, kata Direktur Polair Polda Metro Jaya, Kombes Hero Hendrianto Bachtiar.

Nali diduga memaksa kapalnya melaut meskipun mengetahui bahwa jumlah penumpang feri lebih 100 orang yang terdaftar di manifes, kata Kombes Hero.

Nali, 51, diancam hukuman penjara hingga 10 tahun jika terbukti bersalah.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Muara Angke, Deddy Junaedi juga dicopot dari jabatannya karena diduga lalai dalam pengawasan keselamatan penumpang.

Kegiatan pencarian terus berlangsung, namun pihak otoritas tidak mengesampingkan bahwa penumpang yang dilaporkan hilang bisa berada di antara 20 jasad yang ditemukan di dalam kapal terbakar dan belum diidentifikasi.

Penyebab kebakaran masih belum jelas, meskipun pihak berwenang menduga bahwa hal itu disebabkan oleh hubungan pendek di ruang mesin seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

THE CAPTAIN of an Indonesian tourist ferry that caught fire on New Year's Day was arrested Tuesday for alleged negligence in a disaster that left at least 23 people dead, police said.

The Zahro Express was carrying at least 247 people, mostly Indonesians celebrating the New Year's holiday, from Muara Angke port in northern Jakarta to the resort island of Tidung when it caught fire Sunday. A total of 224 passengers were rescued and 23 bodies have been recovered. Seventeen people are reported as missing.

The vessel's captain, Mohamad Nali, was detained for questioning following the incident and was arrested on Tuesday, said the chief of Jakarta Maritime Police, Col. Hero Hendrianto Bachtiar.

He is accused of continuing to sail despite knowing that the number of passengers on the ferry far exceeded the 100 listed on the manifest, Hendrianto said.

Nali, 51, could face up to 10 years in prison if convicted.

The chief of the Muara Angke port authority has also been removed from his post for alleged negligence in overseeing the voyage.

A search for the missing continued Tuesday, but officials have not ruled out that those reported missing could be among 20 bodies found inside the ship that were burned beyond recognition.

The cause of the fire is still not clear, though authorities suspect that it was caused by a short circuit in the engine room.