Pembangunan 6 Tol Dalam Kota, Prioritas Ahok setelah Gantikan Jokowi

Purnama Prioritize 6 Inner-City Toll Roads if Become Jakarta Governor

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pembangunan 6 Tol Dalam Kota, Prioritas Ahok setelah Gantikan Jokowi
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menegaskan apabila dirinya diangkat menggantikan Joko Widodo untuk menjadi Presiden RI, program utamanya adalah penambahan enam ruas jalan tol ini mampu mengurai kemacetan di ibu kota.

"Kami akan bereskan jalan layang untuk bus, enam ruas tol dalam kota yang harus ada jalur bus nya, jalan inspeksi sungai, inspeksi kereta, dan bawah layang, harus beres semua," ujar kata Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok di Balaikota, belum lama ini.

Dikatakan Basuki, pembangunan jalan tol dalam kota sangat diperlukan meski dirinya sempat menolak proyek enam ruas jalan tol dalam kota tersebut. "Tapi, syaratnya keenam jalan tol dalam kota ini boleh dilewati oleh transportasi umum, termasuk Transjakarta," katanya.

Ia menjelaskan,  ruas jalan di ibu kota saat ini baru mencapai 6% padahal idealnya, rasio jalan di kota besar mencapai 12% dari luas daerah karena salah satu cara menambah ruas jalan adalah melalui pembangunan enam ruas tol dalam kota. "Harus beres semua itu. Lagipula, pembiayaannya oleh investor," tutur mantan Bupati Belitung Timur ini.

Sebagai informasi, proyek enam ruas jalan tol dalam kota milik PT Jakarta Tollroad Development akan dibagi menjadi empat tahap dan direncanakan selesai pada 2022.

Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas 6 tol dalam kota adalah 69,77 kilometer.

Jakarta (B2B) - Jakarta Deputy Governor, Basuki T Purnama stated that if he becomes Jakarta Governor, he will focus on six inner-city toll roads construction. This project is assessed can parse traffic congestion in the capital city.

“We will complete the project of flyover for bus, six inner-city toll roads, river inspection roads, train inspection roads, and areas under flyovers," he stated in City Hall, recently.

Basuki said that inner-city toll roads are indispensable, even though he had rejected it before. “But, public transports, including TransJakarta buses, must be allowed to pass on those toll roads,” he asserted.

According to Basuki, current road ratio in the city is only six percent. Ideally, it must be 12 percent of Jakarta’s width. Hence, one of the ways to increase road ratio is through the construction of six inner-city toll roads.

“All must be completed. Besides, the funding is taken from the investor,” told the former regent of East Belitung.

As known, this six inner-city toll roads construction project belongs to PT Jakarta Tollroad Development. The project will be divided into four phases and is planned to complete in 2022.

The first phase is Semanan-Sunter corridor as long as 20.23 kilometers with a total investment of Rp 9.76 trillion, and Sunter-Pulogebang corridor as long as 9.44 kilometers worth Rp 7.37 trillion.

Second phase is Duri Pulo-Kampung Melayu corridor as long as 12.65 kilometers with total investment Rp 5.96 trillion, and Kemayoran-Kampung Melayu corridor as long as 9.60 kilometers worth Rp 6.95 trillion.

Third phase is Ulujami-Tanah Abang corridor as long as 8.70 kilometers with total investment Rp 4.25 trillion. And the last phase is Pasar Minggu-Casablanca corridor as long as 9.15 kilometers with total investment Rp 5.71 trillion.

The total length of those six inner-city toll roads is 69.77 kilometers.