TNI Anugerahkan Baret dan Brevet Kehormatan pada Ahok

Jakarta Governor Gets Beret and Honorary Brevet of TNI Commander

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


TNI Anugerahkan Baret dan Brevet Kehormatan pada Ahok
Penyematan baret kepada mantan Bupati Belitung Timur ini seharusnya diberikan di Surabaya pada Oktober silam. Namun, Ahok saat itu berhalangan hadir karena masih menjadi wakil gubernur DKI (Foto2: Puspen TNI)

Jakarta (B2B) - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko menyerahkan baret dan brevet kehormatan Mitra Kerja TNI. Upacara penyerahan dan penyematan dipimpin oleh Jenderal TNI Moeldoko di di Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat (AD), Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/12).

Moeldoko mengatakan, penyematan brevet dan pemasangan baret kepada Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama adalah sebagai mitra strategis dalam pertahanan negara.

Penyematan baret kepada mantan Bupati Belitung Timur ini seharusnya diberikan di Surabaya pada Oktober silam. Namun, Ahok saat itu berhalangan hadir karena masih menjadi wakil gubernur DKI. Sementara Joko Widodo Jokowi yang saat itu masih menjabat gubernur DKI tengah menanti dilantik menjadi Presiden RI.

Menurut, doktrin dari sistem pertahanan negara adalah pertahanan rakyat semesta, sehingga, apabila Indonesia diserang negara luar, maka seluruh sumber daya nasional (SDN) akan lumpuh.

"Pemilik sumber daya nasional dalah pemerintah daerah. Sarana prasarana, alat kelengkapan, kondisi masyarakat, semuanya di tangan gubernur sehingga diperlukan sinergitas, sikap proaktif dalam menyusun sistem pertahanan ini," kata Panglima TNI usai penyematan brevet dan baret di Mabes TNI AD.

Ia menegaskan, Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama pasca menerima baret dan brevet TNI dapat memimpin apel di saat-saat tertentu saat ada upacara militer.

"TNI memberikan penguatan atas leadership gubernur. Kalau ada apa-apa, Ahok jangan sungkan meminta bantuan ke Pangdam," tegasnya.

Sementara Basuki mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dalam penyematan brevet dan baret tersebut.

"Buat saya, ini hoki saja," ujarnya sambil tertawa.

Basuki sendiri tampak mengenakan jaket loreng khas TNI berwarna hijau kekuningan saat disematkan brevet dan baret.

Saat berlangsungnya apel penyematan baret dan brevet, Basuki juga harus melakukan baris berbaris layaknya prajurit TNI.

Jakarta (B2B) - The Indonesia military,  known as TNI, gives beret and honorary brevet of Regional Partner to Jakarta Governor Basuki Tjahaja Purnama. Embedding the beret and brevet is TNI Commander, Gen. Moeldoko.

According to Moeldoko, the doctrine of national defense system is the people’s defense. So, if Indonesia was invaded by foreign countries, the entire national resources (SDN) would paralyze.

“The owner of SDN is regional government. All facilities, infrastructures, equipment, fittings, and citizens’ condition, are all in governor’s hands. Thus, to draft this defense system, synergy and proactive are needed,” he stated after embedding the beret and brevet to Basuki at TNI Headquarters, Cilangkap, East Jakarta, Friday (12/12).

Since Basuki has received the beret and brevet, from now on he can lead the ceremony in special occasions during military’s event.

“TNI gives reinforcement for the governor’s leadership. If needed anything, Basuki must not hesitate to ask a favor to me,” asserted Moeldoko.

Meanwhile, Basuki is thankful for the beret and brevet.

“For me, this is only luck,” he said while laughing.

In this event, Basuki wears TNI’s yellowish-green military jacket. He is also marching like soldiers during the beret and brevet embedding ceremony.