BBM Langka, Sebagian SPBU di Jakarta Timur Tutup

Some Gas Stations in East Jakarta are Closed after Fuel Supply Thinning

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


BBM Langka, Sebagian SPBU di Jakarta Timur Tutup
Foto: liputan6.com

Jakarta (B2B) - Menyikapi minimnya pasokan bahan bakar minyak (BBM), sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta Timur memilih tutup, Senin.

Seperti di SPBU 34-13305 di Jl Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara sudah sejak Senin pagi  terlihat tutup. Parahnya lagi, di SPBU ini tak hanya BBM bersubsidi jenis premium dan solar yang habis, melainkan BBM non subsidi seperti Pertamax juga habis.

Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Jl Raden Inten Duren Sawit dimana pihak pengelola SPBU telah memasang pengumuman habisnya BBM di SPBU tersebut. Alhasil, kondisi demikian tentu saja dikeluhkan para pengguna kendaraan yang terpaksa harus mencari SPBU lain.

"Sudah sejak dua pekan lalu ada pembatasan kuota sehingga kami hanya menjual 152 kilo liter premium. Untuk solar, kami dijatah 24 kilo liter per dua minggu. Padahal, kebutuhannya mencapai 45 kilo liter," ujar salah seorang petugas di SPBU 34-13305 Jl Otista Raya yang enggan disebutkan namanya, Senin (25/8).

Menanggapi hal ini, Humas Ritel BB Region III PT Pertamina, Nila Suciany mengatakan, yang terjadi bukanlan kelangkaan BBM. Sebab stok BBM hingga kini masih tersedia dan cukup untuk 18 hari ke depan.

"Bukan kelangkaan, karena stok kita masih ada. Hanya kita sedang melakukan pengendalian pasokan BBM sesuai instruksi pemertintah pusat," katanya.

Pengendalian BBM bersubsidi ini, sambungnya, dilakukan sejak 1 Agustus lalu. Bahkan untuk solar ada pengaturan penjualan, dari pukul 08.00-20.00 setiap harinya. Pengendalian ini bertujuan agar pasokan solar tidak habis  pada November 2014 dan premium pertengahan Desember 2014, seperti dilansir beritajakarta.com.

Jakarta (B2B) - Lacking of fuel supply, some gas stations (SPBU) in East Jakarta are closed. For instance are SPBU on Jalan Radin Inten, Durensawit, and SPBU number 34-13305 on Jalan Otista Raya, Bidara Cina Urban Village, Jatinegara Sub-District, which has been closed since morning due to runs out of premium, diesel fuel, and non-subsidized fuel pertamax.

“Since the fuel supply is limited two weeks ago, we only sell 152 kilo liters of premium and 24 kilo liters of diesel fuel although the needs are reaching 45 kilo liters,” said an officer in SPBU 34-13305, Monday (8/25).

Responding this situation, PT Pertamina Region III Fuel Retail spokesperson, Nila Suciany, stated that fuel is not scarce because there is still enough supply for 18 days ahead.

“It’s not scarce because we still have supply. We’re only doing fuel supply control as instructed by the central government,” she explained.

According to Suciany, this fuel supply control has been carried out since August 1, 2014. Particularly for diesel fuel, there is sales arrangement from 8 AM until 8 PM every day. The control is meant to keep diesel fuel not running out by upcoming November and mid December for premium. As a result, fuel availability in gas stations becomes affected.