Mahasiswa STIP Tewas, Polisi Usut Motifnya

Jakarta Police Finding Out the Motive Behind Indonesian Merchant Marine Academy Student Died

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mahasiswa STIP Tewas, Polisi Usut Motifnya
Foto: sentanonline.com

Jakarta (B2B) - Tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Dimas Dikita Handoko masih menjadi misteri. Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi masih terus mendalami motif di balik tewasnya mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara, yang menimpa ilmu di STIP yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes M Iqbal mengatakan, pihaknya mendapat laporan langsung dari rumah sakit jika mahasiswa STIP meninggal secara tidak wajar.

Mengenai motifnya, kata Iqbal, karena ada pembinaan yang dilakukan oleh oknum senior kepada yunior yang sangat berlebihan. Namun, pihaknya masih terus mendalami motif di balik tewasnya Dimas tersebut.

"Kami masih mendalami motifnya. Untuk sementara informasi yang kami terima dari para tersangka adalah itu," ujarnya, Sabtu (26/4).

Sementara itu, Siagian (45) pemilik kos tempat perpeloncoan mahasiswa STIP Marunda, mengaku tidak tahu soal kekerasaan yang terjadi di rumahnya. Namun, sekitar pukul 22.00 WIB kemarin, ia sempat bertanya kepada salah satu tersangka yang kos di rumahnya yang mengaku sedang menelepon ke Medan.

"Memang saat itu saya tanya ke salah satu mereka yang sedang menelepon, dia jawab sedang telepon bapak di Medan," jelasnya.

Ia mengaku, tidak mengetahui sama sekali kejadian yang menewaskan Dimas tersebut. Sebab, tempat kos korban selalu ramai.

"Mereka lebih sering kumpul di sini, karena dekat dengan tempat biasa mereka main futsal," tambahnya.

Seperti ramai diberitakan, Dimas Dikita Handoko, mahasiswa STIP semester I diketahui meninggal dunia pada pukul 03.00 di Rumah Sakit Pelabuhan, Jakarta Utara. Meski telah menetapkan beberapa tersangka, polisi masih terus mendalami kasus tersebut.

Jakarta (B2B) - The death of Dimas Dikita Handoko, a first-year student of Indonesian Merchant Marine Academy (STIP), Marunda, North Jakarta, is still a mystery. To

North Jakarta Resort Police Chief Sr. Comr. M Iqbal stated to reveal the case, the police keep finding out the motive behind Handoko’s death, which said to be over hazing done by senior students to junior students, and questioned some people.

According to his party got a report from hospital, telling that a STIP student died unnaturally. Handoko, a student from Medan, North Sumatra, died at around 3 AM, Saturday (4/26) in Port Medical (PMC) Hospital, North Jakarta.

“ We’re still finding out the motive. For now, the information we got is from those suspects (senior students) ,” he stated, Saturday (4/26).

Meanwhile, Siagian (45), the owner of a boardinghouse where the hazing was conducted, admitted that he does not know about the violence happened in his boardinghouse because the house is always crowded.

“They (STIP students) often gathered here because my boardinghouse is near futsal court. But, around 10 PM last night, I had asked one of the suspects who was calling and said that he was calling his father in Medan,” told Siagian.