Pilpres Hari Ini, Jokowi - JK Unggul di Lima Provinsi
LSI Survey: Jokowi-JK Surpass Prabowo-Hatta in Seven Provincial Strategic
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Hasil jajak pendapat terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Jokowi-JK (Jusuf Kalla - Jusuf Kalla) untuk sementara unggul di lima provinsi strategis, sementara pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa unggu di dua provinsi.
Hasil jajak pendapat LSI terungkap apabila Pilpres 2014 dilaksanakan hari ini, maka pasangan Jokowi-JK unggul sementara di lima wilayah provinsi strategis yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Sementara pasangan Prabowo-Hatta hanya unggul di dua provinsi strategis yaitu Banten dan DKI Jakarta.
"LSI mengidentifikasi ada tujuh provinsi stategis yang akan menjadi the real battle field para capres-cawapres dan menentukan kemenangan," kata Peneliti LSI, Rully Akbar kepada pers di Jakarta, Rabu.
Menurut Rully, ketujuh provinsi yang populasinya mencapai 70% dari total pemilih nasional yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
Di Jawa Barat, elektabilitas Jokowi-JK sebesar 39,06% responden; elektabilitas Prabowo-Hatta (29,96%); belum memutuskan pilihan (30,98%). Jawa Tengah, Jokowi-JK (38,57%), Prabowo-Hatta (15,54%) dan belum memutuskan (45,89%).
Di Jawa Timur, elektabilitas Jokowi-JK (31,71%); elektabilitas Prabowo-Hatta (21,49%) dan belum memutuskan (46,80%). Di Sumatera Utara, elektabilitas Jokowi-JK (48,16%); elektabilitas Prabowo-Hatta (16,38%) dan belum memutuskan (35,46%).
Di Sulawesi Selatan, elektabilitas Jokowi-JK (43,75%); elektabilitas Prabowo-Hatta (19,25%) dan belum menentukan pilihan (37%).
Sementara di DKI Jakarta, elektabilitas Prabowo-Hatta (35%); elektabilitas Jokowi-JK (30,66%) dan belum memutuskan (34,34%). Di Provinsi Banten, elektabilitas Prabowo-Hatta (33,53%); Jokowi-JK (26,25%) dan belum memutuskan (40,22%).
"Temuan itu berdasarkan hasil survei LSI yang dilaksanakan di awal Mei 2014 di 33 provinsi dengan sampel 2.400 responden dengan tingkat kesalahan sekitar 2%. Survei menggunakan metode multistage random sampling melalui tatap muka dan wawancara menggunakan kuesioner. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif melalui focus group discussion, in dept-interview dan media analisis.
Jakarta (B2B) - The results of a poll by the Indonesian Survey Circle (LSI) called the presidential candidates and vice presidential candidate, Jokowi-JK (Joko Widodo - Jusuf Kalla) won in five provincial strategic, while Prabowo - Hatta Rajasa won in two province.
LSI claimed that if the 2014 Presidential Election was held today, Jokowi-JK won in five provinces: West Java, Central Java, East Java, North Sumatra and South Sulawesi. While Prabowo-Hatta only won in two provinces: Banten and Jakarta.
"LSI has identified seven strategic provinces as the real battle field to determine the winner of 2014 Indonesian presidential election," LSI researcher Rully Akbar told reporters here on Wednesday.
According to Akbar, seven provinces whose population reaches 70% of the total Indonesian voters are Jakarta, Banten, West Java, East Java, Central Java, South Sulawesi and North Sumatra.
In West Java, Jokowi-JK electability reached 39.06% of the respondents; Prabowo-Hatta electability (29.96%), undecided (30.98%). Central Java, Jokowi-JK electability (38.57%), Prabowo-Hatta (15.54%) and undecided (45.89%).
In East Java, Jokowi-JK electability (31.71%); Prabowo-Hatta electability (21.49%) and undecided (46.80%). In North Sumatra, Jokowi-JK electability (48.16%); Prabowo-Hatta electability (16.38%) and undecided (35.46%).
In South Sulawesi, Jokowi-JK electability(43.75%); Prabowo-Hatta electability (19.25%) and undecided (37%).
While in Jakarta, Prabowo-Hatta electability(35%); Jokowi-JK electability (30.66%) and undecided (34.34%). In Banten, Prabowo-Hatta electability (33.53%); Jokowi-JK electability (26.25%) and undecided (40.22%).
"The poll conducted in early May 2014 in 33 provinces with a sample of 2,400 respondents, the error rate of approximately 2%. Methods polls multistage random sampling face-to-face, interviews with the questionnaire. Survey also equipped qualitative research through focus group discussions, In-Dept Interview and Media Analysis.