Siswa SD Diajak Demo ke Balaikota, Wagub DKI Akui Prihatin

Jakarta Deputy Governor was Concerned Children are Invited Rally

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Siswa SD Diajak Demo ke Balaikota, Wagub DKI Akui Prihatin
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Sekitar 20-an siswa-siswi sekolah dasar ikut berdemo di depan gedung Balaikota. Mereka merupakan bagian dari warga Pinangsia di bantaran Kali Ciliwung yang menolak untuk direlokasi. Mereka membawa atribut berupa spanduk bertuliskan 'Orang Kaya Dilindungi, Orang Miskin Digusur'.

Puluhan siswa SD itu mengaku berasal dari tiga sekolah, yakni SDN Pinangsia 03 Pagi Jakarta, SDN 04 Petang Jakarta dan SDN Ancol 03 Pagi Jakarta. Pada aksi demo ini mereka mengenakan seragam lengkap, siswa-siswi ini ikut meneriakkan yel-yel dan berdemo.

"Yang kelas 6 masih UN, jadi libur sekolahnya," kata salah seorang siswa ketika dikonfirmasi.

Menanggapi hal itu,  Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat menyayangkan siswa SD yang dilibatkan dalam aksi demonstrasi di depan Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (22/5). Terlebih, tuntutan yang disampaikan adalah urusan orang dewasa, yakni  penolakan relokasi warga dari bantaran Sungai Ciliwung.

"Iya itu yang tidak baik. Kita harus kasih arahan lah untuk mereka, itu urusannya orangtua. Jangan jadi kebiasaan demo ngajak anak kecil," kata Djarot di Balaikota.

Melihat kejadian tersebut, Djarot langsung meminta perwakilan pendemo untuk bertemu. Namun mantan Walikota Blitar ini belum mengetahui tuntutan yang disampaikan oleh warga.

"Ini tak suruh langsung naik. Daripada dia teriak-teriak saya suruh masuk saja. Tuntutannya saya belum tahu," ucapnya.

Jakarta (B2B) - Around 20 elementary students, locally known as the SD were seen demonstration in front of Jakarta City Hall. They are Pinangsia residents on Ciliwung riverbank who refused to be relocated. They bring attribute as banner reads 'The rich protected while the poor relocated'.

The dozens students were admitted to come from three schools, SDN Pinangsia 03 Pagi Jakarta, SDN 04 Petang Jakarta and SDN Ancol 03 Pagi Jakarta. In this demonstration they use uniform and shout yel-yel.

"The sixth class still participated in National Exam, so we still on holiday." told a students while confirmed.

Jakarta Vice Governor, Djarot Saiful Hidajat deeply regrets the presence of elementary students that involved in demonstrations in front of Jakarta City Hall, Jalan Medan Merdeka Selatan, Friday (5/22) morning. Furthermore, the demand that submitted in the demonstration is adult problem concerning the refusal of residents' relocation from Ciliwung river bank.

"That is not good because the demonstration is the parent's manner. Don't you involve the children in demonstration," told Djarot in City Hall.

After seeing the incident, Djarot immediately asked the demonstrator representatives to meet. But, the Blitar former Mayor still not know the demand that being asked by the citizen. "I ask them to come here immediately before they shout their demand," he said.