Pemerintah Terus Pantau Dampak Tragedi Mina pada Jemaah Haji Indonesia

Indonesian Govt Constantly Monitor Its Citizens Killed in Crush of Hajj Pilgrims

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pemerintah Terus Pantau Dampak Tragedi Mina pada Jemaah Haji Indonesia
Jenazah para korban Tragedi Mina pada Kamis (24/9), Presiden RI Joko Widodo dan Mentan Amran Sulaiman (kiri atas) dan Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat (Foto2: MailOnline, B2B/Mya, Setkab)

Cilamaya, Karawang (B2B) - Presiden RI Joko Widodo menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan akibat Tragedi Mina di Arab Saudi, dan mengakui hingga Sabtu malam (26/9) menerima laporan 14 jemaah haji asal Indonesia wafat dalam Tragedi Mina di Arab Saudi, namun pada Minggu pagi (27/9) jumlah korban tewas meningkat menjadi 19 orang.

“Saya terus memantau melalui menteri agama,” kata Presiden Jokowi kepada pers di sela panen padi varietas IPB 3S di Karawang, Jawa Barat pada Minggu.

Presiden menambahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Haj selalu melaporkan perkembangan penanganan jemaah haji Indonesia yang menjadi korban musibah Mina secara terus menerus kepada dirinya.

Sementara itu Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat dalam siaran persnya Minggu (27/9) menyampaikan, perkembangan hingga Minggu pukul 01.00 waktu setempat atau pukul 05.00 WIB, jemaah haji yang wafat bertambah dari 14 orang menjadi 19 orang.

Tambahan 5 (lima) korban wafat: 1. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225386; 2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor paspor B1045049; 3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 nomor paspor B1469941; 4. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 nomor paspor B0745304; dan 5. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 nomor paspor B0875692.

Adapun jumlah korban cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih sama dengan informasi kami sebelumnya, yaitu sebanyak 6 orang.

Sementara jumlah jemaah haji yang dilaporkan belum kembali, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 112 orang menjadi 99 orang dengan rincian: 1. Kloter BTH 14 sebanyak 10 orang; 2. Kloter SUB 48 sebanyak 17 orang; 3. Kloter JKS 61 sebanyak 57 orang; 4. Kloter UPG 10 sebanyak 8 orang; dan 5. Kloter SOC 62 sebanyak 7 orang.

Cilamaya, Indonesia (B2B) - Indonesian President Joko Widodo stated that his administration constantly follow up of Indonesian death at tragic Haj stampede in Mina of Saudi Arabia and admits until Saturday night (9/26) that 14 Indonesian killed, but on Sunday morning (9/27) death toll rise to 19.

"I constantly monitor through the religion affairs minister," President Widodo told reporters in Karawang district of West Java province on Sunday (9/27), after the rice harvest varieties of IPB 3S.

Widodo added Indonesian Religion Affairs Minister, Lukman Hakim Saifuddin who is currently in Saudi Arabia always report the handling of Indonesian pilgrims on Mina tragedy.

Meanwhile, Officials of Indonesian Religious Affairs Ministry in Mecca, Saudi Arabia, Arsyad Hidayat  in its press release on Sunday (27/9) report progress to Sunday at 01.00 local time or 05.00 am in Indonesia,
Indonesian death toll rise 19 that is an increase of five on the previous figures.

The fifth death toll is 1. Nero Sahi Astro from Surabaya passport number B1225386; 2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo of Surabaya passport number B1045049; 3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan from Surabaya passport number B1469941; 4. Rasno Asyidik Kardan from Jakarta passport number B0745304; and 5. Sri Prabandari Markani from Solo passport number B0875692.

Number of injured and hospitalized in Saudi Arabia is still the same as the previous information, six people.

While the number of pilgrims who reportedly had not returned, reduced from the previous 112 to 99 with details from Batam 10, from Surabaya 17, from Jakarta 57, from Makassar 8, and from Solo 7.