Puspayoga Rancang Kredit Tanpa Agunan untuk Koperasi di Bali

Indonesian Cooperatives & SMEs Minister Has Developed Loans Without Collateral in Bali

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Puspayoga Rancang Kredit Tanpa Agunan untuk Koperasi di Bali
Menkop AAGN Puspayoga dan nyonya beramah-tamah dengan karyawan di Kemenkop dan bersama mantan Menkop Syarif Hasan (Foto2: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga menuturkan pengalamannya ketika merancang kredit tanpa agunan untuk koperasi di Bali, ketika menjabat wakil gubernur Bali pada 2008-2013, yang dianggapnya sebagai pengalaman tidak ternilai.

"Mungkin program pertama kali yang saya buat di Indonesia yaitu kredit tanpa agunan sebelum KUR diluncurkan Presiden SBY," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, AAGN Puspayoga saat serah terima jabatan (sertijab) dengan Syarif Hasan di Jakarta, Selasa.

Selain Syarif Hasan, turut hadir Adi Sasono, mantan menteri koperasi dan UKM di era Presiden BJ Habibie pada 1998-1999. Hadir pula seluruh pejabat eselon satu, dua dan tiga di Kemenkop dan UKM.

Puspayoga mengaku tidak menyangka bakal terpilih sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo, dan mengharapkan dukungan dari kedua mantan menteri untuk memberi dukungan dan petunjuk untuk memimpin kementerian tersebut hingga 2019.

"Tanpa itu menjadi menteri tidak akan jadi prestasi apa-apa, menjadi menteri hanya akan menjadi pelengkap biografi. Itu yang sangat saya tidak inginkan," ucap Puspayoga.

Meskipun koperasi dan UKM adalah ´medan tugas´ baru bagi Puspayoga, pria yang lahir di Denpasar pada 7 Juli 1965 ini kaya pengalaman berorganisasi maupun melakukan lobi-lobi politik dan aktif mengajar sebagai dosen di Universitas Ngurah Rai.

Politisi sejati PDI Perjuangan ini aktif berpolitik sejak 1982 sebagai Ketua PDI Desa Denpasar Timur kemudian naik menjadi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Denpasar (1995-1997), selanjutnya menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Denpasar (1997-2000) dan kemudian menjabat Walikota Denpasar dua periode pada 2000 hingga 2008 dan Wakil Gubernur Bali pada 2008-2013.

Jakarta (B2B) - Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga reveal his experience to develop loans without collateral to cooperatives in Bali, when he was deputy governor of Bali in 2008 to 2013, which he considers an important experience.

"Maybe that's the first program loans without collateral in Indonesia before small loans launched by President Yudhoyono," Indonesian Cooperatives & SMEs Minister AAGN Puspayoga in his speech while handover authority and duties of Syarif Hasan as a former minister in here on Tuesday.

Besides Syarif Hasan, was also present Adi Sasono, former minister of cooperatives and SMEs in the era of President BJ Habibie in 1998-1999. Also present whole high-ranking officials in the ministry.

Puspayoga pleaded not expect chosen as a minister by President Joko Widodo, and now he expects support from both the former minister to give guidance to lead the ministry until 2019.

"Without the support will be hard to be successful, experiences as a minister just a curriculum vitae. That's not what I want," Puspayoga said.

Although cooperatives and SMEs is a ´new field´ for Puspayoga, the man who was born in Denpasar on July 7, 1965 was a rich experience of organizing and political lobbying and active as a lecturer at the University of Ngurah Rai.

Puspayoga politically active in the PDI-P since 1982 as chairman of the village of East Denpasar later became vice chairman in Denpasar (1995-1997), then served as chairman in Denpasar (1997-2000) and served as Denpasar Mayor for two periods in 2000 to 2008 and Deputy Governor of Bali in 2008-2013.