Jokowi Akui Fokus Bangun Jakarta Meski jadi Capres PDIP

Jokowi Stays Focus to Develop Jakarta although Running for President

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Jokowi Akui Fokus Bangun Jakarta Meski jadi Capres PDIP
Jokowi bersama Menlu Inggris, William Hague (Foto: aktual.co)

Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali menegaskan, pencalonannya menjadi RI-1 tidak akan mengganggu program pembangunan di ibu kota.

Pria asal Solo itu mengaku tetap fokus menjalankan program Pemprov DKI untuk mendongkrak perekonomian serta mengurangi kemacetan dan banjir.

"(Pencapresan) nggak ada hubungannya. Perencanaan ini sudah sejak bulan Oktober diberikan ke Dewan, sekarang tinggal dilaksanakan," ujar Jokowi di Balaikota, Jumat (11/4).

Menurut mantan wali kota Solo ini, dirinya juga telah berbagi tugas dengan Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama untuk mengontrol pelaksnaan program-program yang sudah dirancang dalam APBD.

Selain itu, terkait kekosongan kursi sekretaris daerah (sekda), Jokowi membantah jika hal tersebut bisa mengganggu kinerja Pemprov DKI. 

"Sudah berapa tahun ada plt (pelaksana tugas) sekda? Satu tahun lebih. Terganggu nggak? Ini sudah berjalan 4,5 persen, makanya mau kita push manajemen kontrol, cheking masuk, pengawasan masuk, karena duitnya gede banget Rp72 triliun," tandasnya.

Sekedar diketahui, Kamis (10/4), Jokowi memanggil seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk diingatkan agar segera mempercepat pembangunan. Apalagi APBD telah disahkan DPRD DKI dan sudah dicairkan awal bulan Maret.

"Ini sudah bulan April, banyak dinas, sudin dan SKPD belum bergerak apa-apa. Sebab itu saya kumpulkan, kalau sudah kejar-kejaran, pasti jelek, kualitasnya jelek, kemudian muncul masalah contohnya bus," terangnya.

Jakarta (B2B) - Joko Widodo, Jakarta Governor asserted that his candidacy to be Indonesian president will not disturb development programs in the capital city.

He admitted that he stays focus in running Jakarta Provincial Government’s programs to boost the economy as well as to reduce traffic congestion and flood.

“ It (presidential candidacy) is not related. The programs have been planned since October and submitted to the council. We just need to carry them out now . I’m sharing duties with Vice Jakarta Governor Basuki T Purnama to control the implementation of programs that have been planned in the City Budget (APBD),” he stated at City Hall, Friday (4/11).

Regarding vacant city secretary position, Jokowi denied if such a thing hindered Jakarta Provincial Government’s performances.

“How many years acting city secretary exist? It has been more than a year. Do the government hindered? Budget absorption is already 4.5 percent, that’s why we want to push control management, entrance check, and entrance supervision, because the money (APBD) is a lot, Rp 72 trillion,” he uttered.

As known, on Thursday (4/10) Jokowi summoned all Regional Working Units (SKPD) and reminded them to accelerate development. Moreover, the city budget has been ratified by the City Council (DPRD) and has been disbursed in early March.

“This is already April. Many departments, sub-departments, and regional working units haven’t started anything. That’s why I gather all (SKPDs). If the development programs were carried out in a hurry, the qualities must be bad. Then, problems would arise, (rusty TransJakarta) bus for example,” he expressed.