Polri Tangkap 41 Terduga Teroris pasca Bom Kampung Melayu Disorot Media Asing

Indonesia Arrests 41 Suspected Militants since May Attack

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Polri Tangkap 41 Terduga Teroris pasca Bom Kampung Melayu Disorot Media Asing
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto (kiri) memperlihatkan panci penanak nasi yang disita dari terduga teroris pada konferensi pers di Jakarta (Foto: MailOnline)

KEPOLISIAN RI (Polri) mengumumkan pada Kamis bahwa telah berhasil membekuk menangkap 41 terduga teroris menyusul dua bom bunuh diri bulan lalu di Jakarta yang menewaskan tiga polisi.

Sembilan di antaranya disebut sebagai tersangka sehubungan dengan serangan 24 Mei yang menargetkan polisi yang juga melukai enam polisi dan lima warga sipil, kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto.

Lima lainnya, termasuk istri pelaku bom bunuh diri, dibebaskan karena kurangnya bukti. Tahanan yang tersisa termasuk yang terkait dengan tindakan terorisme lainnya, kata Setyo.

Wasisto mengatakan para militan ditangkap di Jakarta, Jawa Barat dan Banten serta Jawa Tengah dan Timur, pulau Sumatera dan Nusatenggara Barat. Penangkapan terakhir dilakukan di Banten pada Rabu, empat hari setelah polisi menggagalkan rencana mereka untuk menyerang sebuah kantor polisi di kota Bima di Nusatenggara Barat (NTB).

Polisi telah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri Mei dan sembilan tersangka sebagai anggota Jemaah Anshorut Daulah, sebuah jaringan kelompok ekstremis Indonesia yang didirikan pada 2015 yang telah berjanji setia kepada pemimpin kelompok negara Islam Abu Bakr al-Baghdadi.

Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim telah melakukan tindakan keras terhadap militan sejak pemboman Bali pada 2002 yang menewaskan 202 orang, namun sebuah ancaman baru telah muncul dari simpatisan kelompok negara Islam.

Wasisto mengatakan bahwa operasi gabungan oleh polisi dan regu anti-terorisme juga bertujuan untuk menjaga keamanan selama Ramadan dan Idul Fitri mendatang seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

INDONESIAN police announced Thursday they have arrested 41 suspected militants following last month's twin suicide bombings in the capital that killed three policemen.

Nine among them have been named as suspects in connection with the May 24 attack targeting police that also wounded six police and five civilians, said national police spokesman Maj. Gen. Setyo Wasisto.

Five others, including the wives of the suicide bombers, were released due to a lack of evidence. The remaining detainees included those wanted for other terrorism-related offenses, Wasisto said.

Wasisto said the militants were captured in Jakarta, neighboring provinces of West Java and Banten as well as Central and East Java, Sumatra island and West Nusatenggara. The latest arrest was made in Banten on Wednesday, four days after police foiled a plot to attack a police station in the town of Bima in West Nusatenggara.

Police have identified the May suicide bombers and the nine suspects as members of Jemaah Anshorut Daulah, a network of Indonesian extremist groups set up in 2015 that has pledged allegiance to Islamic State group leader Abu Bakr al-Baghdadi.

Muslim-majority Indonesia has carried out a sustained crackdown on militants since the 2002 Bali bombings that killed 202 people, but a new threat has emerged from Islamic State group sympathizers.

Wasisto said the joint operation by police and the anti-terrorism squad is also aimed at safeguarding next week's celebration of the end of the holy fasting month of Ramadan.