Calon Jamaah Haji DKI Jakarta Tanpa Fasilitas Tambahan di Mekkah

No Special Facilities for Jakarta Hajj Pilgrims This Year

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Calon Jamaah Haji DKI Jakarta Tanpa Fasilitas Tambahan di Mekkah
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun ini tidak memberikan fasilitas tambahan berupa fasilitas katering dan transportasi selama berada di tanah suci Mekkah kepada calon jamaah haji asal DKI Jakarta, karena tidak adanya surat balasan dari Kementerian Agama terkait permintaan fasilitas khusus tersebut.

"Tahun ini calon jamaah haji asal DKI tidak akan mendapatkan fasilitas tambahan," kata Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta, Budi Utomo di Jakarta, Sabtu.

Menurutnya, pemberian kedua fasilitas tersebut sudah dianggarkan dalam APBD 2014 dan disetujui DPRD DKI Jakarta. Namun, saat APBD diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), anggaran tersebut diberi catatan khusus.

Pihaknya, kata Budi, kemudian berkirim surat ke Kementerian Agama agar fasilitas khusus dapat tetap diberikan kepada para calon jamaah haji asal DKI Jakarta. "Karena tidak ada surat balasan, anggarannya kita kembalikan," katanya.

Menurut Budi, alasan Kementerian Agama tidak memberi izin fasilitas tambahan, dikarenakan jamaah haji telah mendapat semua fasilitas tersebut. Namun, fasilitas hanya akan diberikan saat jamaah di Madinah saja. Sementara saat di Mekkah, jamaah hanya akan diberikan uang tunai untuk membeli makan.

"Kalau kami kan menyediakan prasmanan. Jadi jamaah tidak perlu mencari makanan. Sementara yang dari Kementerian Agama hanya diberikan uang tunai, mereka cari sendiri makanannya," ucapnya.

DKI Jakarta sendiri tahun ini mendapatkan kuota jamaah haji sebanyak 5.668 orang dengan jumlah 13 kloter pemberangkatan. "Keberangkatan kloter pertama akan dilakukan pada tanggal 1 September 2014, melalui bandara Halim Perdanakusuma," tandasnya.

Jakarta (B2B) - Jakarta Provincial Government will not give cater and transportation facilities to Jakarta hajj pilgrims during their stay in Mecca, Saudi Arabia. The reason is, there is no reply of the Indonesian Religious Affairs Ministry on that special facilities request.

“Yes, this year Jakarta hajj pilgrims will not be getting cater and transportation facilities,” Head of Jakarta Education and Mental Spiritual Bureau, Budi Utomo told reporters here on Saturday.

According to him, cater and transportation facilities have been provided for Jakarta hajj pilgrims since five years ago. For this year, the budget for it has been allocated in the 2014 City Budget (APBD) and also has been approved by Jakarta Parliament (DPRD). But when the APBD was handed over to Home Affairs Ministry, that budget was given special note.

“We then sent letter to Religious Affairs Ministry, so Jakarta hajj pilgrims could still get those special facilities. But since there is no reply, we return the budget,” he said.

Utomo explained that the reason why Religious Affairs Ministry does not give permit for special facilities is because all hajj pilgrims have got all of those facilities. However, the facilities will be given when they are in Medina only. When they are in Mecca, hajj pilgrims will only be getting cash money to buy food.

“We serve buffet, so the pilgrims do not need to look for food. Meanwhile, Religious Affairs Ministry only gives cash money, so the pilgrims must look for food themselves,” he uttered.

This year, Jakarta gets hajj pilgrim quota of 5,668 people who will be departed in 13 batches.

“The first batch will depart on September 1, 2014, from Halim Perdanakusuma Airport,” told Utomo.