Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Selasa Dini Hari

Indonesia Capital`s Airport to Open New Terminal Next Week

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Selasa Dini Hari
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (Foto: MailOnline)

BANDAR UDARA utama di Jakarta akan resmi menggunakan terminal baru pekan depan untuk meringankan beban penerbangan tersibuk di Indonesia, seperti dikatakan operator bandara.

Meningkatnya jumlah penumpang udara di Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, menyusul tumbuhnya kelas menengah yang lebih memilih transportasi udara namun infrastruktur kurang mendukung khususnya akibat faktor usia operasi.

Terminal baru senilai Rp4,7 triliun di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang akan mulai beroperasi pekan depan tepatnya Selasa dini hari (9/8) berkapasitas total 25 juta penumpang per tahun, kata pihak pengelola bandara, PT Angkasa Pura II.

Terminal lainnya saat ini sedang dibangun dengan kapasitas total sekitar 60 juta penumpang per tahun.

Terminal 3 khusus melayani penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia, dan diharapkan akan beroperasi penuh pada Maret tahun depan.

"Ini akan menjadi terminal terbesar di Indonesia," kata kepala eksekutif Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo kepada AFP seperti dilansir MailOnline.

Bandara ini akan terhubung ke pusat kota Jakarta, sekitar 30 kilometer jaraknya, dengan kereta listrik. Saat ini tidak ada jalur rel antara bandara dan pusat kota, memaksa penumpang menghadapi kemacetan lalu lintas parah untuk masuk ke Jakarta pada jam sibuk.

Pengoperasian terminal tertunda selama lebih dari sebulan setelah pemerintah memerintahkan dirancang ulang menyusul penemuan bahwa bagian penting dari bandara itu tidak terlihat dari menara kontrol lalu lintas udara.

Selain faktor menuanya infrastruktur bandara, sektor penerbangan Indonesia juga menghadapi masalah dengan keamanan dan serangkaian kecelakaan mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

THE MAIN airport serving the Indonesian capital Jakarta will next week open a new terminal to ease the burden on the country's busiest aviation hub, the airport operator said Wednesday.

Air passenger numbers are soaring in Indonesia, the world's biggest archipelago nation, as a growing middle class increasingly chooses to fly but ageing infrastructure is struggling to keep up.

The $380 million terminal at Soekarno-Hatta International Airport, which will start operations at about midnight Monday, will have a capacity of 25 million passengers a year once fully operational, said state-owned airport operator Angkasa Pura II.

The other terminals are currently handling a total of about 60 million passengers a year, way over their capacity.

The new Terminal 3 will start off handling only flights operated by Indonesian flag carrier Garuda, and it is hoped it will be fully operational by March next year.

“This will be the biggest terminal in Indonesia,” Angkasa Pura II chief executive Djoko Murjatmodjo told AFP.

It will eventually be connected to central Jakarta, about 30 kilometres (18 miles) away, by a rail link. There is currently no rail line between the airport and city centre, leaving passengers facing monster traffic jams to get into Jakarta at busy times.

The terminal's opening has been delayed for more than a month after the government ordered alterations following the discovery that an important part of the airport was not visible from the air traffic control tower.

As well as ageing infrastructure, the Indonesian aviation sector also faces problems with safety and has suffered a string of deadly crashes in recent years.