Bekasi Dilecehkan Indosat via Sosmed, Alexander Rusli Minta Maaf

Indosat Apologizes to Bekasi Residents as Social Media Commercial

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Bekasi Dilecehkan Indosat via Sosmed, Alexander Rusli Minta Maaf
Iklan Indosat inilah yang bikin gusar warga Bekasi (Foto: sindonews.net)

Jakarta (B2B) - Manajemen Indosat menyampaikan permohonan maaf terkait iklan yang beredar di sosial media dengan judul "Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi", yang telah menimbulkan ketersinggungan sebagian warga Bekasi.

"Dengan ini kami meminta maaf karena tidak pernah ada maksud untuk menyinggung pihak manapun dalam medium kami berpromosi. Iklan tersebut juga sudah ditarik segera setelah kami menyadari dampak yang ditimbulkannya," kata Presiden Direktur & CEO Indosat, Alexander Rusli, dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Dijelaskannya, iklan tersebut sudah ditarik saat itu juga dari akun @IndosatMania. Indosat juga menghargai berbagai masukan dan saran yang masuk dari masyarakat.

"Kami sangat berterima kasih atas kritik dan saran dari warga Bekasi serta masyarakat pada umumnya, yang senantiasa kami jadikan koreksi agar ke depannya kami dapat menjadi lebih baik," sambungnya.

Disisi lain, Indosat ingin terus meningkatkan kerja sama yang telah terjalin antara Indosat dengan Pemda Bekasi untuk beberapa kegiatan yang telah berlangsung, di antaranya : Program Car Free Day, ajakan "Jaga Kebersihan" dalam penataan Tempat Sampah berlogo Indosat, dukungan terhadap Medina Warda Aulia, atlet catur grand master perempuan Indonesia yang juga warga masyarakat Bekasi, maupun dukungan kegiatan Pemda Bekasi lainnya.

"Kami sangat membuka diri akan dialog dan pertemuan dengan komunitas masyarakat Bekasi untuk membahas masalah ini dalam kesempatan pertama," tambahnya.

Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Bekasi Ronny Hermawan menyerukan seluruh warga Bekasi untuk tidak terprovokasi menyikapi iklan Indosatmania, bertajuk “Liburan Ke Aussie Lebih Mudah Ketimbang Ke Bekasi”.

“Mari kita jadi kreatif saja, kita paham bahwa “bully” yang terjadi karena akumulasi ungkapan dan harapan publik khususnya warga Kota Bekasi akibat kondisi yang terjadi, seperti macet, jalan rusak, dan sebagainya” ujarnya saat berbincang dengan Gobekasi, Minggu (10/1).

Menurutnya, jauh lebih penting dan bermanfaat untuk menjawab akar persoalan Bully tersebut ketimbang menggugat sana gugat sini.

“Ini semua adalah tugas dan tanggung jawab pejabat pelayan publik seperti saya juga untuk mendengarkan, menyuarakan, dan melakukan aksi nyata dalam pembangunan yang berjalan maupun yang akan direncanakan,” katanya.

Pria yang aktif di sosial media itu menambakan, secara etika tidak ada bentuk penghinaan dalam iklan Indosatmania. Hanya mungkin sindiran karena Indosat, lanjut dia, sedang promosi hadiah liburan ke luar negeri bagi konsumennya.

Politikus Demokrat itu berpendatpat, masyarakat harus mulai berfikir untuk menyelesaikan akar masalah yang timbul dari hadirnya ‘bully’ di Kota Bekasi.

“Semoga kita makin bijak dalam menyikapi berbagai persoalan karena memang persoalan publik, hukum besinya dinamis, selalu berkembang dan berubah sesuai perjalanan waktu. Kadang kita lebih senang dan bangga dengan pujian yang memabukkan ketimbang kritikan yang membangun,” tandasnya.

Jakarta (B2B) - Indonesian telecommunication company, Indosat Corp. has apologized for its social media commercial with a tagline "Traveling to Aussie is easier than to Bekasi", which made some residents of Bekasi, West Java, to feel offended.

"We herewith apologize as we never aim to offend any parties through our promotion. The commercial also had been withdrawn shortly after we realized the impacts,"  Indosat President Director and CEO Alexander Rusli through the written statement here on Sunday.

According to a press statement, Indosat had withdrawn the commercial from an account Twitter @IndosatMania following some protests and appreciated the comments and suggestions from the public.

"We highly appreciate the protests and comments from the Bekasi residents and the public and will use them as correction to make us better," Rusli noted.

Indosat also wanted to enhance its cooperation with the Bekasi local government in some ongoing programs, including car-free day, "keep clean" campaign on the waste bins with Indosat logo and endorsement for West Java chess athlete: Woman Grandmaster Medina Warda Aulia.

"We are very open to hold dialogues and public hearings with Bekasi residents to discuss this problem in the first place," Rusli said.

Earlier, on Saturday (Jan 10), a lawmaker of the Bekasi legislative council, Ronny Hermawan, said there is no insult on the Indosats commercial "Traveling to Aussie is easier than to Bekasi".

"Ethically, there is no insult. But maybe it is a satire as they promote a grant of holiday abroad to their customers," he said.

According to Hermawan, the public must start to think and act to resolve the roots of the problem that makes Bekasi being bullied, instead of being provoked and overreacting on such commercial.

"Do not be too sensitive, lets just be more creative. We should understand that the current bullying to Bekasi is an accumulation of public expressions and hopes for a better city," he noted.

Hermawan mentioned that the bullying to Bekasi was caused by some bad conditions, such as escalating traffic jam, stifling heat because of lack of green open spaces, and damaged roads.