Panglima TNI: Tanggung Jawab Sosial Mengalir di Jiwa Prajurit Profesional

Launched Book of the TNI and AirAsia QZ8501: Harmony in Humanitarian Missions

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Panglima TNI: Tanggung Jawab Sosial Mengalir di Jiwa Prajurit Profesional
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) meluncurkan buku TNI & AirAsia QZ8501 didampingi Kepala Puspen TNI Mayjen Fuad Basya (Foto: Puspen TNI)

Jakarta (B2B) - Setiap prajurit profesional TNI menjunjung semangat tanggung jawab sosial, yang mendorong TNI bekerja sungguh-sungguh menjalankan tugas dalam operasi militer selain perang atau OMSP. Semangat itu pula yang mendorong TNI bekerja sungguh-sungguh, dan profesional atas tragedi kecelakaan penerbangan AirAsia QZ-8501 yang jatuh di Selat Karimata pada Minggu pagi, 28 Desember 2014.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan dalam konteks menyelesaikan tugas atas korban AirAsia, dari awal telah saya perintahkan kepada seluruh prajurit agar memberi dukungan sepenuhnya kepada Badan SAR Nasional.

“Tidak ada sedikitpun upaya-upaya dari TNI untuk menggeser peran Badan SAR Nasional, itu sebuah catatan, karena kita paham atas tugas dan tanggung jawab masing-masing," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam kata sambutannya saat peluncuran buku ´TNI & AirAsia QZ8501: Harmoni dalam Misi Kemanusiaan´ di Markas Besar TNI Cilangkap pada Selasa siang (5/5).

Moeldoko menambahkan, siapapun setiap insan manusia dapat dipastikan tidak menghendaki akan mengalami duka yang menimpa. Tapi itulah kodrat yang tidak bisa kita hindari, suka dan duka datang dan pergi silih berganti menimpa siapapun atas takdir Illahi.

Panglima TNI mengungkapkan rasa haru dan hormat  kepada seluruh prajurit TNI yang terlibat dalam misi kemanusiaan AirAsia QZ8501. "Saya menyaksikan langsung keikhlasan dan semangat kemanusiaan yagn terpancar tajam di raut wajah para prajurit, meskipun harus menempuh bahaya. Keharmonisan kerjasama antar komponen tergambar jelas dalam menyelesaikan tugas kemanusiaan tersebut."

Jakarta (B2B) - The Indonesian professional soldiers uphold the spirit of social responsibility, which encourages them to actually carry out the task in military operations other than war. It encourages the spirit of the Indonesian military, known as the TNI, working professionals support the search and evacuation bodies of the passengers AirAsia QZ-8501 which crashed in the Strait Karimata on Sunday morning, December 28, 2014.

The TNI Commander Gen. Moeldoko said it had ordered all soldiers to fully support the mission of the National SAR Agency.

"TNI has never attempted to replace the role of the National SAR Agency, it is a record, because we understand the duties and responsibilities as an institution," General Moeldoko in his speech at the launch of the book ´TNI and AirAsia QZ8501: Harmony in Humanitarian Mission´ at Headquarters TNI Cilangkap on Tuesday afternoon (5/5).

Moeldoko added every human being do not want anyone grieving the loss of their loved ones. But that´s the fate that we can not avoid, joy and sorrow come and go because the will of God.

The TNI Commander expresses compassion and respect to all soldiers involved in humanitarian missions of AirAsia QZ8501. "I see a direct sincerity and the spirit of humanity in the faces of the soldiers though have to risk their lives. The harmony of the cooperation of various parties into determinant of the success humanitarian mission."