Lapan Serahkan Data Satelit ke Kementan dan Sembilan Instansi Pemerintah

Indonesian Aeronautics and Space Agency Submit Satellite Data to Nine Government Agencies

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Lapan Serahkan Data Satelit ke Kementan dan Sembilan Instansi Pemerintah
Deputi Bidang Penginderaan Jauh Lapan, Orbita Rowintiarti (ke-2 kanan) bersama perwakilan dari kementerian dan instansi pemerintah (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian adalah salah satu dari sembilan instansi pemerintah yang menerima data citra satelit penginderaan jauh beresolusi menengah dan tinggi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) kepada instansi pemerintah dan lembaga negara.

Deputi Bidang Penginderaan Jauh Lapan, Orbita Rowintiarti mengatakan data citra resolusi tinggi tersebut berasal dari satelit SPOT-5 dan SPOT-6, sementara data citra resolusi menengah dari satelit Landsat-7 dan Landsat-8 yang dilakukan pada 2013 dan 2014.

Kedelapan instansi/lembaga negara lain yang menerima data citra satelit dari Lapan adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Informasi dan Geospasial, Badan Pengelola REDD+, Badan Pusat Statistik, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Untuk SPOT-5 dan SPOT-6 memiliki resolusi masing-masing sebesar 2,5 meter dan 1,5 meter," kata Orbita Rowintiarti kepada pers di kantornya di Pekayon, Jakarta Timur, Kamis.

Dia menambahkan, data dari SPOT-6 dapat dipakai untuk membuat peta skala 1:5.000, yang mampu pula mengidentifikasi 40% obyek tutupan lahan yang bermanfaat dalam perencanaan tata ruang. Sementara resolusi menengah dapat dipakai untuk membuat gambar mozaik citra bebas awan dari seluruh wilayah di Indonesia.

Kepala Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lapan Dedi Irawan mengatakan citra satelit menjadi komponen penting dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Alasannya, citra satelit, khususnya yang beresolusi tinggi, akan menghasilkan peta pertanahan, tata batas kawasan hutan, lahan baku sawah, perencanaan lahan pertanian, pemetaan irigasi, deteksi dan pemantauan daerah pertambangan, serta pembuatan blok sensus penduduk.

Selama ini, kata Dedi, perencanaan wilayah yang menyeluruh kerap menjadi kendala, sehingga penggunaan data citra satelit resolusi tinggi dan menengah dibutuhkan untuk membuat kerangka rencana yang lebih detail.

Seluruh data citra satelit didapat melalui penangkapan langsung citra satelit di stasiun Bumi. Stasiun citra milik Lapan itu terdapat di Parepare, Sulawesi Selatan. Selain dua model citra, menengah dan tinggi, stasiun citra milik Lapan dapat menerima citra SPOT-7 dengan resolusi spasial 1,5 meter.

Jakarta (B2B) - The Indonesian Agriculture Ministry became one of nine government agencies in Indonesia who received satellite remote sensing image data medium and high resolution of the Aeronautics and Space Agency, known as Lapan.

Deputy Remote Sensing of Lapan, Orbita Rowintiarti said high-resolution image data obtained of SPOT-5 and SPOT-6 satellite, while the medium-resolution image data of the Landsat-7 and Landsat-8 satellite were collected in 2013 and 2014.

Eighth institution/agency of the Indonesian who received of satellite image data of Lapan is Ministry of Environment and Forestry, Ministry of Finance, Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning, Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, Geospatial Information Agency, the Agency REDD +, the Central Bureau of Statistics, and Jakarta Provincial Government.

"For SPOT-5 and SPOT-6 has a resolution of each of 2.5 meters and 1.5 meters," Orbita Rowintiarti told reporters at his office in Pekayon, East Jakarta on Thursday.

She added, data from SPOT-6 can be used to create a map scale of 1: 5,000, which is able to identify 40% of land cover objects that are useful in spatial planning. While the medium resolution can be used to create a mosaic picture of cloud-free images from all regions in Indonesia.

Utilization of Remote Sensing Head of Lapan, Dedi Irawan said satellite images become an important component in the preparation of Detailed Spatial Plan. The reason, satellite imagery, especially the high-resolution, will produce maps of land, forest boundaries, raw paddy land, agricultural land planning, irrigation mapping, detection and monitoring of mining areas, as well as making of population census.

So far, he said, a comprehensive regional planning is often an obstacle, so the use of high-resolution satellite image data, and the medium is needed to make a more detailed plan framework.

All data is obtained directly of satellite images of earth stations in Pare-Pare, South Sulawesi, which also can accept the SPOT-7 imagery with a spatial resolution of 1.5 meters.