Kemenkop Sediakan Bantuan Modal Usaha KUKM di Tiga Lokasi Bencana

Indonesian Govt Provides Venture Capital for SMEs in Natural Disaster Area

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kemenkop Sediakan Bantuan Modal Usaha KUKM di Tiga Lokasi Bencana
Warga Pidie Jaya mengungsi ke pasar tradisional pasca gempa bumi pada awal Desember 2016, Deputi Restrukturisasi Yuana Sutyowati memberi keterangan pers (inset) Foto2: MailOnline & B2B/Gusmiati Waris

Jakarta (B2B) - Tiga bencana alam besar di tiga kabupaten/kota meliputi Garut di Jawa Barat, Pidie Jaya (Aceh) dan Kota Bima (Nusa Tenggara Barat) mengakibatkan koperasi dan 6.301 usaha kecil menengah (UKM) merugi hingga Rp44,82 miliar, maka Kementerian Koperasi dan UKM bantuan modal usaha Rp10 juta hingga Rp13 juta per UMK.

Deputi bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Yuana Sutyowati mengatakan bantuan modal usaha di lokasi bencana melalui program wirausaha pemula atau WP sebesar Rp10 juta hingga Rp13 juta per UMK.

"Selain itu, kementerian juga akan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik, melaksanakan bimbingan teknis recovery economy, memfasilitasi dan mediasi dalam rangka restrukturisasi kredit KUMKM," kata Yuana Sutyawati kepada pers di Jakarta, pada Rabu (18/1).

Rinciannya, yakni untuk musibah banjir bandang di Kabupaten Garut mengakibatkan 6 koperasi dan 676 UMKM menderita kerugian dengan total kerugian mencapai Rp 13,36 miliar. Untuk gempa bumi di Pidie Jaya terdapat 1.048 pelaku UMKM terdampak dengan total kerugian mencapai Rp 21,6 miliar, sementara banjir di Kota Bima membuat KUMKM merugi hingga Rp9,86 miliar.

"Koordinasi intern dan eksternal sudah kita lakukan. Yang kita harapkan dari dukungan pemerintah daerah dan stakeholders lain, terutama penanganan KUMKM pasca bencana," kata Yuana yang didampingi Asisten Deputi Perlindungan Usaha, Karimuddin.

Dia menambahkan akibat bencana tersebut, banyak kantor koperasi dan tempat usaha UKM yang selama ini menjadi sarana dan prasarana dalam melaksanakan usahanya, mengalami kerusakan, bahkan ada yang hanyut, rusak berat. Hal itu berimbas pada menurunnya kemampuan KUMKM dalam memenuhi kewajibannya, khususnya melaksanakan cicilan kredit.

Jakarta (B2B) - Three major natural disasters in Indonesia that hit three districts/city in Garut, West Java province, Pidie Jaya (Aceh) and Bima city (West Nusa Tenggara) that makes cooperatives and 6,301 SMEs lose up to 44.82 billion rupiah and Indonesian Cooperatives and SMEs Ministry provide venture capital assistance of 10 million to 13 million rupiahs per SME, according to senior official.

The Deputy Minister of Restructuring Yuana Sutyowati said venture capital assistance in the disaster area through entrepreneurship program for beginners of 10 million to 13 million rupiahs per SME.

"In addition, the ministry will also hold capacity building training of special allocation funds non-physical, carry out technical guidance of economy recovery, facilitation and mediation for loan restructuring," Mrs Sutyowati told reporters here on Wednesday (1.18.17).

The details, flash floods in Garut made six cooperatives and 676 SMEs lose up to 13.36 billion rupiah. Earthquakes made 1,048 SMEs lose up to 21.6 billion rupiahs, while floods in Bima city resulted 4,571 SMEs lose up to 9.86 billion rupiahs.

"We've done internal and external coordination, we expect the support of local governments and stakeholders, in particular for SMEs handling post-disaster," Mrs Sutyowati who was accompanied by Deputy Assistant for Business Protection, Karimuddin.

She added the disaster, made a lot of cooperative office and place of business of SMEs that were damaged and some have drifted, and was heavily damaged. It was an impact on the declining ability of SMEs to meet obligations to pay the loan installments.