Gubernur DKI Berniat Rekrut Perwira TNI/Polri Gantikan Benjamin Bukit
Jakarta Governor Will Offer Official Position to Miltary and Police
Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali berencana merombak pejabat eselon II. Salah satu pejabat yang disebut-sebut bakal diganti yakni Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Benjamin Bukit namun dia menolak penggantinya berasal dari instasi yang sama.
Basuki mengakui untuk mencari pejabat yang tepat tidaklah mudah dan apabila tetap mengambil pejabat dari instansi yang sama diperkirakan kinerjanya akan sama saja.
"Saya lagi pikir cari siapa di luar Dishubtrans ini, kalau ganti orang Dishubtrans terus mirip-mirip juga. Di DKI ini mau cari pengganti pejabat nggak gampang," kata Basuki, yang akrab dipanggil Ahok di Balaikota, belum lama ini.
Ahok menemukan beberapa pejabat yang cocok, namun golongannya belum memenuhi syarat.
Basuki mengaku sempat menawarkan kepada guru untuk menjadi kepala dinas. Dia juga berencana menawarkan jabatan kepada instansi lainnya seperti Polri dan TNI. "Kalau enggak bisa, saya akan tawarkan kepada TNI dan Polri."
Basuki mengancam akan menstafkan PNS yang tidak bekerja baik, tunjangan Kinerja Daerah (TKD) juga akan dicabut sehingga PNS hanya akan mendapatkan gaji pokok saja.
"Kita akan stafkan saja, saya cuma akan bayar gaji PNS malas atau yang saya curiga enggak benar, gaji pokoknya saja tanpa TKD," tandasnya.
Jakarta (B2B) - Jakarta Governor, Basuki Tjahaja Purnama will replace some second echelon officials again, an official who allegedly will be replaced is the Jakarta Transportation Department Head, Benjamin Bukit.
Mr Purnama admitted to find qualified officials is not easy, if still replace the official from same institution would not provide significant progress in their performance.
"I still thinking the best replacement for Transportation Department Head, I will not choose someone from the same institution because the progress would be the same," said Mr Purnama was familiarly called Ahok here recently.
He admitted to have found some suitable officials, but their rank still not yet qualified.
Ahok also recognized that he ever offer the position to teacher. Moreover, he also planned to offer the position to other institution such as police and military. "I will offer the position to the military and police if there is no one who capable for it."
Ahok threatened, the civil servants with bad performance will only receive main salary not get regional performance allowance.
"We will demote them, I will only give main salary without allowance for lazy civil servant," he said.
