Bali di Era 70-an Sunyi dan Tenang, Ini Foto-fotonya

Fascinating Photo Series Reveals Bali in the 1970s - before Tourism Exploded

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Bali di Era 70-an Sunyi dan Tenang, Ini Foto-fotonya
Sebuah album foto yang menarik mengungkapkan seperti apa Bali ketika belum tersentuh, dengan pantai yang masih asli, jalan tanah yang tenang dan tidak ada bule yang lalu lalang (Foto2: MailOnline)

SAAT INI Bali adalah magnet bagi wisatawan backpacker dan penikmat pesta, dengan kemacetan dan sampah menumpuk serta segudang masalah.

Namun mundur 40 tahun dan foto-foto ini menunjukkan perbedaan menyolok, ketika destinasi wisata berjuluk pulau dewata sunyi dan tenang.

Sebuah album foto yang menarik mengungkapkan seperti apa Bali ketika belum tersentuh, dengan pantai yang masih asli, jalan tanah yang tenang dan tidak ada orang bule yang lalu lalang seperti hari-hari ini.

Surfer Australia dan fotografer Clifford White, 62, mengunjungi pulau yang hampir tidak dikenal ketika berusia 20 tahun pada 1975 dengan beberapa teman.

Dia kembali lagi pada 1977 untuk mendokumentasikan lebih banyak foto-foto surga selancar yang belum tersentuh itu.

Pada kunjungan keduanya, dia memotret lebih banyak pemandangan pedesaan dan sejumlah penduduk asli Bali yang bahkan belum pernah bertemu orang Barat sebelumnya.

Beberapa tahun kemudian pariwisata merampas ketenangan tersebut, dengan pemandangan berubah untuk selamanya.

Meningkatnya frekuensi penerbangan bertarif murah dan paparan media, destinasi tersebut berubah total dengan ratusan hotel, bar dan toko yang terus dibangun.

Pulau - yang kini dikunjungi oleh lebih dari empat juta turis asing setahun - tidak bisa dikenali dari foto-foto awal White.

Rekaman gambar tersebut menunjukkan pantai indah yang sunyi, jalan sepi dan anak-anak dengan polos bermain di sungai.

Dua foto yang sangat tajam menunjukkan seorang petani berjalan dengan bebek dan wanita membawa keranjang makanan di kepala mereka melalui ladang.

Mengenang perjalanan awalnya, White, dari Sydney, mengatakan: "Waktu itu kami adalah orang Australia pertama yang mengunjungi Bali."

"Benar-benar masih asli. Bali berkembang sangat pesat sejak saat itu dan pantai Kuta kini dipadati hotel dan resort di sepanjang pantainya.

"Itu adalah impian setiap peselancar dan penduduk setempat adalah orang-orang ramah yang belum pernah Anda temui."

White baru-baru ini berbagi foto-fotonya tentang perjalanan awal Bali di media sosial dan salah satu anak laki-laki dalam foto itu mengenali dirinya dan kemudian menghubunginya.

Reuni tak terduga yang mengharukan, White menambahkan: 'Salah satu anak di foto itu sekarang berusia 40-an.'

"Dia mengenali foto itu sejak dia masih muda dan sempat menghubungi saya. Itu sangat luar biasa."

Bali, di Asia Tenggara, adalah salah satu tempat liburan tropis terpopuler di dunia.

Pada 2000, bandara utama Bali mengangkut 4,4 juta penumpang dan pada 2011, jumlah ini melonjak menjadi 11,1 juta.

Kawasan ini populer dengan backpacker, pasangan dan peselancar yang menyukai ombak besar yang kuat dan bersih seperti dilansir MailOnline.

TODAY Bali is a magnet for backpackers and party-goers alike, with congestion and dumped rubbish a mounting problem.

But rewind 40 years and the picture was much different, with the Indonesian island encompassing a quiet calm.

A fascinating photo album reveals what the untouched spot looked like, with pristine beaches, quiet dirt track roads and no Westerners in sight.

Australian surfer and photographer Clifford White, 62, travelled to the virtually unknown island when he was 20 in 1975 with several friends.

He returned again in 1977 to document more footage of the untouched surf paradise.

During both stays, he shot images of the rural landscape and a number of Balinese locals who had never even met Westerners before.

Just a few years later tourism took off, with the scenery changing forever.

Thanks to cheaper flight deals and media exposure, the destination exploded in popularity with hundreds of hotels, bars and shops being built.

The island - which is now drowned in a tide of more than four million foreign tourists a year - is unrecognisable from White's early shots.

They show empty golden beaches, deserted roads and children innocently playing in streams.

Two particularly poignant shots show a farmer walking his ducks and women carrying baskets of food on their heads through fields.

Reminiscing about his early travels, White, from Sydney, said: 'Back then we were some of the first Australians to visit Bali.

'It was totally unspoiled. The island has developed a lot since then and Kuta beach now has hotels and resorts the length of it.

'It was every surfer's dream and and the locals were the friendliest people you could ever meet.'

White recently shared the pictures of his early Balinese trips on social media and one of the boys in the shots recognised himself and got in touch.

Touching on the unexpected reunion, White added: 'One of the children in the pictures is now in his 40s.

'He recognised the shots from when he was younger and got in touch. That was pretty incredible.'

Bali, in South East Asia, is one of the world's most popular tropical holiday spots.

In 2000, the island's main airport carried 4.4 million passengers and by 2011, this number had skyrocketed to 11.1 million.

The region is popular with backpackers, couples and surfers drawn by the large, powerful and clean waves.