Banjir Landa Jakarta, DKI Fokus Tangani Delapan Wilayah Paling Rawan

Jakarta Provincial Govt Focus to Managed Flood at Eight Prone Areas

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Banjir Landa Jakarta, DKI Fokus Tangani Delapan Wilayah Paling Rawan
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tata Air akan mengoptimalkan pagu anggaran senilai Rp 2,75 triilun untuk membebaskan delapan wilayah rawan banjir yang berada di daerah aliran barat, aliran tengah, dan aliran timur.

Kepala Dinas Tata Air DKI, Agus Priyono mengatakan,‎ penanganan banjir di daerah aliran tengah, barat, dan timur menjadi program prioritas jajarannya tahun ini. Di daerah aliran barat, ada tiga wilayah yang akan dibebaskan dari banjir.

"Yang kita prioritaskan di aliran barat yakni kawasan Trisakti dan Tarumanegara di depan Jalan S Parman. Kita akan coba, mudah-mudahan banjir bisa terkendali," kata Agus Priyono, Kamis.

Selain itu, kata Priyono, wilayah rawan banjirlainnya yang akan dibebaskan yakni kawasan Jelambar. Kawasan tersebut merupakan daerah cekungan yang dikeliling Kali Sekretaris, Kali Angke, dan Kali Grogol. "Wilayah lainnya yang juga akan kita bebaskan dari banjir yaitu kawasan Greenvile, tepatnya di Taman Ratu, Jalan Panjang," jelasnya.

Di aliran tengah, lanjut Agus, pengendalian banjir akan dikonsentrasikan di kawasan Mampang, Kebon Baru, dan Bidara Cina. Khusus di kawasan Mampang, pihaknya berencana membuat sumur resapan dengan jumlah banyak agar ramp off air hujan bisa berkurang. "Daerah Kebon Baru pasti langganan banjir kalau Kali Ciliwung tinggi, begitu juga di Bidara Cina," terangnya.

Agus melanjutkan, di aliran Timur, penanganan banjir difokuskan di kawasan Kelapa Gading Barat dan Cawang. Di kawasan Kelapa Gading Barat, pihaknya akan menambahkan tiga unit pompa di Jalan Boulevard Barat, Artha Gading, dan Saluran Kali Betik. "Selain fokus di delapan daerah tersebut, kita juga bakal terus menormalisasi sungai dari hilir ke hulu‎. Setelah normalisasi kali dan sheetpile rampung, kita langsung lakukan pengerukan," ungkapnya.

Bersamaan dengan itu, ungkap Agus, pihaknya akan membuat folder di wilayah belahan utar‎a Jakarta yang 40 persen wilayahnya merupakan dataran rendah. Sementara di belahan Selatan yang 60 persen wilayahnya memiliki kontur tinggi, bakal dibangun drainase horizontal dan vertikal. "Kita juga akan bangun sumur resapan di beberapa tempat di belahan Selatan," tukasnya.

Jakarta (B2B) - Jakarta Provincial Government plans to handle flood at eight prone areas in the capital, Jakarta Water Management Dept. will optimize the budget cap of Rp 2.75 trillion to manage west-stream, mid-stream, and east-stream.

Head of Water Management, Agus Priyono said there are three areas that will be freed from the flood in west-stream.

"We prioritized Trisakti and Tarumanegara in front of S Parman Avenue for the west-stream. We hoped that we are able to handle flood," Mr Priyono said here on Thursday.

Besides that, Priyono added, Jelambar area also will receive special attention from us because the area located in concave area and surrounded by Sekretaris, Angke, and Grogol River. "We will also handle Greenvile area, precisely at Ratu Park at Panjang street," he added.

Meanwhile at the mid-stream, he continued, the flood handling will be concentrated at Mampang, Kebon Baru, and Bidara Cina area. Especially at Mampang, his side planned to creates many infiltration wells to reduce puddle in the area. "Kebon Baru and Bidara Cina usually flooded when rainy season," he continued.

He stated, for the east-stream, the flood handling is focused at Kelapa Gading and Cawang area. His side will add 3 pump units on Boulevard Barat street, Artha Gading and at the canal at Betik River.

"Besides focused on the eight areas, we also will normalize the river from upstream to the downstream. After the normalization is done, we will dredge the river immediately," he stated.

At the same time, Mr Priyono said his side will creates a folder in the northern region that 40 percent of its territory is lowland. While in the southern area that 60 percent of its territory has a high contour, we will built drainage horizontally and vertically. "We also will wake infiltration wells in several places in the southern area"