Irma Bule, Penyanyi Dangdut yang Tewas Digigit Ular Disorot Media Asing

Indonesian Singer Performing for 45 Minutes Despite being Bitten by a Cobra before Dying on Stage

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Irma Bule, Penyanyi Dangdut yang Tewas Digigit Ular Disorot Media Asing
Mendiang Irma Bule semasa hidup (kiri atas) saat jenazahnya disemayamkan sebelum pemakaman (tengah dan kanan atas) dan detik-detik sebelum dia roboh di panggung lalu pingsan (Foto2: MailOnline)

SEORANG penyanyi dangdut tetap menyanyi di panggung selama 45 menit meskipun digigit ular kobra, sebelum ambruk dan sekarang di atas panggung.

Sebuah video memperlihatkan saat Irma Bule, 29, diserang ular berbisa yang dibawanya saat tampil di panggung di Karawang, Jawa Barat.

Penyanyi dangdut ini terkenal kerap membawa hewan reptil saat naik panggung dan diperkirakan ular king cobra yang mengigitnya, yang akrab disapa Rianti, digigit ular berbisa.

Namun ketika ular itu menggigit pahanya, dia tidak menyadari bisa ular masuk ke aliran darahnya hingga dia pun menarik ular tersebut.

Irma Bule tetap bernyanyi selama 45 menit, tapi mulai muntah dan mengalami kejang-kejang.

Dia kemudian dikonfirmasi tewas di rumah sakit.

Ferlando Oktavianus Auzura, seorang penonton, mengatakan kepada sebuah situs lokal: 'Di tengah lagu kedua, Irma menginjak ekor ular. Ular itu kemudian menggigit paha Irma."

Penyanyi dangdut, yang kerap membawa ular boa dan dalam aksi panggung sebelumnya, menolak tawaran penangkal bisa, seperti dilaporkan.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut dan telah meminta para saksi di antara penonton untuk memberikan keterangan.

Ibu Irma, Encum mengatakan bahwa putrinya selalu membawa ular piton saat tampil di panggung tapi saat peristiwa naas tersebut mendiang membawa ular kobra yang disediakan oleh penyelenggara acara.

Biasanya ular piton milik putrinya yang biasa dibawa naik panggung mulutnya diikat untuk menjaga keamanan, meskipun tidak lagi berbisa, kata ibu Irman kepada situs berita Indonesia Si Momot yang dilansir MailOnline.

'Putri saya mungkin tidak menyadari bahwa ular yang diberikan kepada dia untuk acara itu kobra berbahaya.'

"Dia diberitahu bahwa ia bisa memakainya, meskipun mulutnya tidak ditutup dengan lakban," kata ibu mendiang.

Website lokal mengatakan bahwa Irma yang tampil di panggung menyanyi saat kejadian menyanyikan lagu pertama dengan menaruh ular itu di lehernya. Ketika lagu selesai ia menempatkan reptil ke dalam karung.

Dia kemudian mulai bernyanyi lagi, tapi kemudian ular keluar dari karung dan menggigit pahanya.

'Meskipun digigit ular, Irma tidak bereaksi dan terus bernyanyi," kata website tersebut.

Kemudian, di belakang panggung, dia bercanda dengan teman-temannya bahwa dia tidak merasakan sakit setelah digigit ular, saat bercanda itu tiba-tiba dia roboh dan kemudian tidak sadarkan diri.

Encum, mengatakan putrinya telah menggunakan ular sebagai bagian dari aksi panggung selama tiga tahun terakhir, menambahkan: 'Itu menjadi ciri khasnya.'

Dia menceritakan bagaimana Irma mulai menyanyi dan menari sejak ia lulus dari sekolah menengah, setelah guru seninya menyarankan dia menyanyi di atas panggung setelah mendengar dia bernyanyi.

Dia menjadi populer di kabupaten Karawang dan Purwakarta.

"Saya lupa sejak kapan dia menggunakan ular untuk menemaninya bernyanyi, tapi dia akan mengawali aksinya dengan melilitkan ular di lehernya sambil menari dan kadang-kadang dia melingkarkannya di dekat alat musik," kata Encum.

Tragisnya, Irma meninggalkan tiga anak bernama Bunga, delapan tahun, Rose, enam tahun dan Kiran, empat tahun.

Suaminya bekerja di sebuah pabrik.

Encum mengatakan putrinya itu cukup pemalu dan jarang keluar ketika dia tidak tampil di panggung. Dia, bagaimanapun, memiliki sejumlah teman-teman yang mengaguminya.

"Dia benar-benar sosok wanita kesepian," kata ibunya, mengingat bahwa Irma menjalankan bisnis terpisah menjual sepatu dan pakaian untuk pemain panggung lainnya.

"Dia tidak selalu menggunakan ular setiap kali tampil, mungkin dua kali atau beberapa kali dalam sebulan," kata Encum. "Tapi ada kalanya ia memakai sebagai ular hampir setiap hari.'

"Saya dan keluarganya masih mencoba untuk mencari tahu persis apa yang salah pada anak bungsu yang meninggal tragis seperti ini. Kami menunggu informasi dari penyelenggara acara untuk memberitahu kami."

Raja kobra dapat tumbuh hingga 18 kaki dan banyak ditemukan di India, Asia Tenggara dan Cina selatan.

Raja kobra adalah salah satu ular paling mematikan di planet ini, dengan jumlah racun dirilis pada satu gigitan cukup untuk membunuh seekor gajah, atau 20 orang.

Namun monster pemalu ini biasanya menghindari manusia.

A POPSTAR carried on performing for 45 minutes despite being bitten by a cobra, before collapsing and dying on stage.

This distressing video shows the moment Irma Bule, 29, was attacked mid-performance in the village of Karawang, West Java, by the venomous snake.

The Indonesian singer was well-known for using reptiles in her acts and thought the king cobra, called Rianti, had been de-fanged.

But when the snake bit her thigh, it injected venom into her bloodstream until a snake handler pulled it away.

The popstar carried on singing for 45 minutes, but began vomiting and having seizures.

She was later confirmed dead in hospital.

Ferlando Octavion Auzura, who was in the audience, told a local website: 'In the middle of the second song, Irma stepped on the snake's tail. The snake then bit Irma in her thigh.' 

The singer, who had also used boa constrictors and pythons in previous acts, refused the offer of an antidote, according to reports.

Police say they are investigating the incident and have asked people in the audience for information. 

Irma’s mother Encum said that her daughter had always used a python but this time a cobra was provided by the show’s organisers.

Usually the pythons her daughter performed with had their jaws taped together for extra security, even though they were not toxic, she told Indonesian news site Si Momot.

‘My daughter might not have known that the snake that was given to her for the show was a dangerous cobra.

'She was told she could wear it, even though its mouth was not closed with duct tape,' said the entertainer's mother.

The website said that Irma danced to organ music and during her first song the snake was around her neck. When the song finished she put the reptile into a sack.

She then started singing more songs, but the snake came out of the sack and bit her on the thigh.

‘Despite the snake bite, Irma did not react and continued singing,’ said the website.

Later, backstage, she joked with her friends that she felt no pain from the bite, but during the banter she suddenly collapsed and lapsed into unconsciousness.

Encum, said her daughter had been using a snake as part of her singing act for the past three years, adding: 'They were her trademark.'

She told how Irma had started singing and dancing since she graduated from high school, when her art teacher had suggested she go on stage after hearing her sing.

She became popular in the Karawang and Purwakarta districts.

'I don't know what started her off using a snake, but she would wrap it around her neck while dancing and sometimes she would wrap it around the music player,' said Encum.

Tragically, Irma has left three young children: Flowers, eight, Rose, six and Kiran, four.

Her husband works at a factory.

Encum said her daughter was fairly shy and rarely went out when she wasn't performing. She did, however, have a number of friends who admired her.

'She was really a lonely female figure,' said her mother, recalling that Irma ran a separate business selling shoes and clothes for other stage performers.

'She didn't use a snake for every performance, perhaps two or more times a month,' said Encum. 'But there were times when she used as snake almost every day.

'I and her family are still trying to find out exactly what went wrong for our youngest child to die like this. We are waiting for the organisers of the show to tell us.'

King cobras can grow up to 18 feet and are found in India, Southeast Asia and southern China.

They are one of the deadliest snakes on the planet, with the amount of toxins released in a single bite enough to kill an elephant, or 20 people.

But the beasts are shy so usually avoid humans.