Ubermoto, Ojek Online Uber Siap Saingi Go-Jek dan Grab
Uber Starts Motorbike Taxi Service in Indonesian Capital
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
APLIKASI Uber pada Rabu meluncurkan layanan ojek online di Jakarta yang menjadi kompetitor Go-Jek dan Grab yang saat ini bersaing ketat melayani kebutuhan jasa transportasi alternatif.
Jakarta adalah salah satu kota paling padat di dunia dan memsan ojek motor melalui aplikasi smartphone menjadi populer dalam 18 bulan terakhir sebagai cara untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta.
Uber mengatakan bahwa ojek online yang dinamai 'Ubermoto' sebagai layanan alternatif menyediakan transportasi murah dan dapat diandalkan oleh ratusan ribu konsumen.
Uber mengatakan menggunakan bintang media sosial lokal dan pesohor YouTube, Arief Muhammad untuk peluncuran Ubermoto, dan dia mengklaim sebagai orang pertama di Jakarta yang memanfaatkan jasa ojek dari Uber.
Baik Go-Jek, sebuah perusahaan startup di Indonesia, dan Grab, yang beroperasi di beberapa negara Asia Tenggara, mengklaim sebagai penyedia terbesar layanan ojek online di Indonesia.
Popularitas sepeda motor dan taksi reguler dipesan dari smartphone telah menimbulkan reaksi di industri taksi.
Ribuan sopir taksi menyebabkan kekacauan lalu lintas di Jakarta bulan lalu dalam protes kekerasan terhadap apa yang mereka percaya adalah persaingan yang tidak sehat.
Para pengemudi taklsi mengatakan aplikasi, yang menggunakan dana dari pemodal ventura untuk menawarkan tarif murah, ternyata sangat mengurangi pendapatan mereka. Perusahaan aplikasi mengatakan industri transportasi harus beradaptasi dengan teknologi baru.
Pemerintah Indonesia menyusun peraturan baru untuk tapi sampai saat ini menolak panggilan untuk melarang Uber dan layanan serupa.
Para pejabat memperkirakan kemacetan lalu lintas di Jakarta menyebabkan kerugian ekonomi sekitar US$3 miliar per tahun, seperti dikutip AP yang dilansir MailOnline.
RIDE-HAILING app Uber on Wednesday launched a motorbike taxi service in the Indonesian capital where Southeast Asian rivals Go-Jek and Grab are already battling for dominance.
Jakarta is one of the world's most congested cities and motorbike taxis ordered from a smartphone app have exploded in popularity in the past 18 months as a way to beat snarled traffic.
Uber said that its "UberMotor" service would provide cheap and reliable transportation for hundreds of thousands of people.
The company used a local social media and YouTube star Arief Muhammad to launch its service, saying he was the first person in Jakarta to use an Uber motorcycle taxi.
Both Go-Jek, an Indonesian startup, and Grab, which operates in several Southeast Asian countries, claim to be the biggest provider of motorbike taxi rides in Indonesia.
The popularity of motorbikes and regular taxis ordered from a smartphone has provoked a backlash in the taxi industry.
Thousands of taxi drivers caused traffic chaos in Jakarta last month in a violent protest against what they believe is unfair competition.
Drivers say the apps, which are using funding from venture capitalists to offer heavily discounted fares, have severely reduced their income. The app companies say the transport industry should adapt to new technology.
The Indonesian government is drawing up new regulations to govern transport apps but has so far resisted calls to ban Uber and similar services.
Officials estimate Jakarta's traffic jams cause economic losses of about $3 billion a year.