Kabinet Jokowi-JK: "Finalisasi Ada di Saya."
Joko Widodo: "I Make the Final Decision" (Cabinet Formation)
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa keputusan final terkait nama-nama dalam susunan kabinet yang akan mendukung pemerintahan ada di tangannya. Dia menepis tudingan campur tangan partainya yang terlalu jauh.
"Sampai detik ini saya belum bicara tentang siapa-siapa, apalagi duduk di posisi mana, tapi kalau minta masukan kan boleh? Namun itu tentunya harus diolah dengan kriteria, diolah oleh tim kemudian diolah dengan partai pendukung, kemudian kembali ke tim, finalisasi ada di saya," kata Jokowi saat hendak meninggalkan Balai Kota, Kamis.
Hingga saat ini, Jokowi tetap bungkam terkait rencana susunan kabinetnya, termasuk proporsi kabinet yang dikabarkan akan lebih banyak dari kalangan profesional ketimbang dari orang partai.
"Saya tidak perlu menyebutkan. Jangan tanya yang detil-detil seperti itu nanti banyak yang intervensi ke tim. Ini baru digodok. Kan sudah saya sampaikan, jangan mendikotomi. Jangan memisahkan antara profesional dan orang partai, orang partai kan juga banyak yang profesional," katanya.
Jakarta (B2B) - Indonesian President-elect Joko Widodo made it apparent on Thursday that he will be the final authority to decide on the cabinet formation, thereby ruling out any fear of interventions.
"Until now, I have not yet talked about anyone, but it is okay if I ask for inputs, isnt it?" he stated here on Thursday.
"The inputs certainly have yet to be processed based on certain criteria by a team and then by the supporting political parties and the team again before I make the final decision," he remarked.
Joko Widodo declined to divulge details about his cabinet plan, including its proportion, following reports that it will be filled by more professionals than party figures.
"I will not speak about it yet. Do not ask for details because if you do, many will intervene later. It is still being processed. As I have said before, we must not make a dichotomy between professionals and party figures as many party figures are also professionals," he added.