PKB Kampanye, 100 Simpatisannya Ditilang Polisi

Jakarta Police Ticketed 100 Campaign Participants Cause not Wearing Helmet

Reporter : Roni Said
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


PKB Kampanye, 100 Simpatisannya Ditilang Polisi
Ilustrasi: indonesiarayanews.com

Jakarta (B2B) - Sekitar 100 peserta kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hendak menuju Lapangan Pacuan Kuda, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur terpaksa ditilang aparat polisi lalu lintas karena tidak memakai helm. Petugas juga menindak peserta kampanye yang menggunakan mobil bak terbuka. 

Ratusan peserta kampanye PKB yang mengendarai sepeda motor tersebut terjaring razia di Jl Ahmad Yani, Pulomas, Jakarta Timur, Senin (24/3).

Kepala Satwil Lantas Jakarta Timur, AKBP Supoyo mengatakan, razia dilakukan karena selama musim kampanye, banyak pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas. Para pengendara sepeda motor tak mengenakan helm dan berpenumpang lebih dari dua orang. Bahkan kendaraan bak terbuka pun turut ditindak petugas. Sebab dalam UU Lalulintas disebutkan, setiap pengendara wajib mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas.

“Kebanyakan mereka yang terjaring itu tak mengenakan helm. Ada juga kendaraan bak terbuka yang mengangkut puluhan orang, kita amankan. Razia ini untuk memberikan efek jera bagi pengendara yang melanggar. Mereka kita tilang,” ujar AKBP Supoyo.

Dari razia ini, polisi juga mendapati banyak massa simpatisan PKB yang membawa serta anak-anak untuk ikut berkampanye. Padahal hal tersebut sudah dilarang oleh pihak penyelenggara Pemilu. Karenanya, ia pun mengimbau agar orangtua tak lagi melibatkan anak-anak dalam berkampanye.

Jakarta (B2B) - Due to not wearing helmets, as many as 100 campaign participants from the National Awakening Party (PKB) were ticketed on Jalan Ahmad Yani, Pulomas, East Jakarta, Monday (3/24) when they were heading towards Pulomas Equestrian, Pulogadung. In addition, the police also ticketed campaign participants riding on pickup trucks.

Head of East Jakarta Resort Police Traffic Unit Chief AKBP Supoyo said the raid was done because during campaign season there were many bikers not wearing helmets and bring along passenger more than one person. Not only that, there were also many campaign participants ride on pickup trucks, which is violating traffic rules.

“Most of the netted ones are bikers not wearing helmet. We also secure pickup trucks transporting dozens of campaign participants. This raid is held to give deterrent effect for those who violated the law, and we ticket them,” he uttered.

According to Supoyo, in this raid his party found many PKB sympathizers bring along their children to join the campaign even though such a thing is prohibited by the election organizer. Therefore, the police urge all parents to no longer involve their children during campaign since it can endanger their safety.