INDONESIA hari-hari ini sedang dilanda ´demam kerajaan´ menandai pesta pernikahan selama tiga hari dimulai.

Putri keempat Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, 29, yang dinikahi oleh Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, setelah berpacaran selama sepuluh tahun.

Mereka bertemu di sebuah reuni sekolah dan berlanjut menjadi hubungan asmara ketika putri raja tersebut melanjutkan kuliah ke sebuah universitas di Washington dan kekasihnya berada di New Jersey.

Ibu sang putri raja memintanya untuk mengantarnya ke kampus asmara pun bersemi.. Dia sekarang bekerja untuk kantor PBB di New York City, seperti dilansir Mail Online.

Lahir dengan nama Angger Pribadi Nugroho, mempelai pria dianugerahi gelar Notonegoro menjelang pernikahannya. Dia mengusulkan kepada sang kekasih untuk menikah pada Juni lalu.

Pernikahan agung itu berlangsung tiga hari dalam kemegahan dan puncak ritual berlangsung Rabu, diawali ijab kabul yang direkam secara live untuk disebarluaskan ke seluruh dunia melalui internet.

Pawai pernikahan pada Rabu akan mengarak pengantin baru didukung 12 kereta kuda dari kesultanan Yogya.

Sekitar 750 tamu, termasuk banyak diplomat, tergolong beruntung menerima undangan pernikahan yang berlangsung di kraton Yogya. 1.500 undangan tambahan disebar untuk menghadiri pesta pernikahan berikutnya.

Upacara sebebelum ijab kabul di depan penghulu berlangsung Senin meliputi mandi bunga tujuh rupa oleh ibu sang calon mempelai wanita di kamar beraroma harum penuh dengan bunga-bunga segar.

Kegiatan pertama pada Senin, pengantin berlutut di kaki ayahnya untuk sungkeman.

Pengantin pria juga berasal dari Indonesia. Dia adalah anak tertua dari tiga bersaudara, dan pengantin wanita anak keempat dari lima bersaudara.

Mereka sekolah di SMA yang sama, tapi sepuluh tahun kemudian hidup terpisah. Mereka bertemu di sebuah acara untuk reuni sekolah sebelum berhubungan kembali di Amerika Serikat.

Pasangan ini berkomitmen untuk tidak melakukan poligami, tradisi kerajaan monogami yang dianut oleh ayah pengantin wanita. Sebelumnya Sultan HB IX mempraktikkan poligami, tapi Hamengkubuwono X hanya memiliki satu istri.

Lahir pada 1948, Sultan tidak hanya raja saat ini. Ia juga saat ini gubernur terpilih, setelah memenangkan kursi pada 1998.