BARCELONA seharusnya mampu menjaga pertahanan sebagai sebuah tim, kata manajer Luis Enrique pada Jumat (25/9) setelah tim asuhannya kebobolan empat gol untuk ketiga kalinya musim ini saat menghadapi Celta Vigo, Kamis dini hari.

Keberhasilan meraih juara tiga liga (treble winner) pada musim lalu dibangun oleh pilar penyerang kembar, tapi di musim ini mereka harus menjaga kekuatan pertahanan untuk menjaga kinerja tim.

Mereka lemah di garis pertahanan meskipun menang 5-4 di final Piala Super Eropa melawan Sevilla pada  Agustus dan kemudian harus mengakui kekalahan 4-0 dari Athletic Bilbao di leg pertama Piala Super Spanyol, yang mereka melanjutkan untuk kehilangan 5-1 di agregat.

Barca, yang menghadapi Las Palmas pada Sabtu, mengawali La Liga dengan baik tetapi dalam kapitulasi mereka melawan Celta, mereka kalah unggul dengan taktik bertahan yang jarang terlihat dalam beberapa tahun terakhir, seperti dikutip Reuters yang dilansir MailOnline.

Luis Enrique ingin menekankan bahwa kekalahan bukan hanya lantaran barisan pertahanan.

"Kami menciptakan 17 peluang mencetak gol tapi gagal menjaga pertahanan di depan gawang," kata Luis Enrique dalam konferensi pers.

"Pertahanan bukan hanya kiper dan empat pemain bertahan tapi seluruh tim. Ini tujuannya untuk menunjukkan kepada kita betapa sulitnya menyerang sekaligus bertahan.

"Kami kalah di Bilbao dan Vigo dapat diterima."

"Itu adalah pertandingan yang sulit di Bilbao, dan di Vigo tim kami gagal menjaga barisan pertahanan. Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol dan kiper lawan adalah salah satu pemain terbaik dari tim lawan."

Barca kini menghadapi tantangan berat setelah menghadapi Las Palmas dan turun ke posisi kelima di klasemen, tetapi mereka hanya satu poin di bawah Real Madrid, Celta Vigo dan Villarreal, yang memimpin klasemen dengan 13 poin.

Kiper Marc-Andre Ter Stegen, yang kembali pulih  menggantikan Claudio Bravo, menjadi sasaran kritik.

Dia melakukannya dengan baik musim lalu bermain di kompetisi piala, tapi ia gagal menjaga pertahanannya saat melawan Bilbao dan AS Roma di Liga Champions, sementara ia juga gagal menjaga gawangnya meski Barca menang 4-1 atas Levante pekan lalu.

"Posisinya dinilai dengan cara khusus. Tidak hanya kepada kiper, tapi seluruh tim," kata pelatih Barca.

"Ini akan menjadi mudah bagi saya untuk mengatakan kekalahan itu akibat kesalahan individu tapi bagi saya apakah mereka individu atau secara tim adalah sama."