Ronaldo Harus Dihukum Berat atas Tindakannya, kata Neymar

Neymar: Cristiano Ronaldo Must be Punished for His Violent Outbursts

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Ronaldo Harus Dihukum Berat atas Tindakannya, kata Neymar
Neymar: "Sudah jelas perbuatan tersebut tidak bisa ditolerir dalam kondisi apapun. Dia harus dihukum karena agresif. Hal ini sulit karena kadang-kadang ada provokasi." Foto2: MailOnline

STRIKER BARCELONA Neymar mendesak otoritas sepakbola Spanyol untuk menghukum bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo menyusul tindak kekerasan saat menghadapi Cordoba.

Ronaldo menyatakan permohonan maaf setelah dikeluarkan dari lapangan karena menendang bek Cordoba, Edimar Fraga dan menampar Jose Crespo setelah klubnya menang dalam kompetisi La Liga pada Sabtu, tapi lolos dari sanksi berat dan hanya dilarang tampil di dua laga.

Neymar memahami posisi sulit striker yang terprovokasi untuk membalas, tetapi dia menegaskan mantan pemain Manchester United harus dihukum untuk perilaku kasarnya dalam laga yang berakhir dengan skor 2-1, seperti dilansir MailOnline.

"Bagi kami sebagai sebagai depan kerap terprovokasi dan intimidasi dan kadang-kadang Anda lepas kontrol," kata Neymar.

"Sudah jelas perbuatan tersebut tidak bisa ditolerir dalam kondisi apapun. Dia harus dihukum karena agresif. Hal ini sulit karena kadang-kadang ada provokasi."

"Itu pernah dialami Zinedine Zidane, itu juga menimpa saya. Tidak ada pemain yang mampu menjaga kontrol diri untuk tenang 100 persen. Kita harus berpikir tenang. Saya kira dia harus dihukum."

"Ini adalah tanggung jawab wasit untuk melindungi pemain di lapangan, terutama ketika mereka menjadi target aksi pelanggaran. Tindak pelanggaran harus dihukum. "

Namun Ronaldo hanya diganjar larangan bertanding dua laga setelah kartu merah itu tidak dianggap sebagai perilaku kekerasan.

Wasit Alejandro Hernandez Hernandez dalam laporannya tidak memuat rincian aksi kekerasan Ronaldo pada wajah Crespo, meskipun komite disiplin Spanyol sepak bola dapat saja memintanya membuat penjelasan resmi secara singkat.

Larangan tiga pertandingan akan memaksa peraih gelar tiga penghargaan Ballon d'Or kehilangan peluang menghadapi Real Sociedad, Atletico Madrid dan Sevilla.

Neymar sendiri tidak asing dengan pelanggaran di lapangan dalam saat dia terlibat tawuran ketika klub yang didukungnya, Santos menang atas klub Uruguay Penarol di kompetisi piala Copa Libertadores pada 2011. Striker ini terlihat jelas menendang dan memukul pemain lawan setelah Santos menang 2-1.

BARCELONA FORWARD Neymar has urged the Spanish football authorities to punish Real Madrid superstar Cristiano Ronaldo following his violent outbursts against Cordoba.

Ronaldo apologised after being sent off for kicking Cordoba defender Edimar Fraga and slapping Jose Crespo during their La Liga win on Saturday, but could escape with just a two-match ban.

Neymar understands forwards can be provoked into retaliating, but insists the former Manchester United player should be punished for his aggressive behaviour during the 2-1 win.

'Those of us playing as forwards are exposed to provocations and intimidation and sometimes you lose your nerve,' Neymar said.

'It's clear we cannot do that under any circumstances. He must be punished because of the aggression. It is difficult because sometimes there is provocation.

'It happened to Zinedine Zidane, it happened to me. Nobody has the coolness to remain calm 100 per cent of the time. We must think with our heads. I think he should be punished.

'It is the referee's responsibility to protect players on the pitch, particularly when they are targeted by hard challenges. Hard tackles must be punished.'

But Ronaldo could miss just two matches after his red card was not regarded as violent conduct.

Referee Alejandro Hernandez Hernandez's report does not contain any details of Ronaldo striking Crespo in the face, though the Spanish football's disciplinary committee could ask the official to explain his brief summary.

A three-match ban would see the three-time Ballon d'Or winner miss games against Real Sociedad, rivals Atletico Madrid and Sevilla.

Neymar himself is no stranger to violence on the pitch following the Brazilian's involvement in a mass brawl during former club Santos's win over Uruguay's Penarol in the Copa Libertadores in 2011. The forward appeared to kick and stamp on opponents after Santos won 2-1.