RAKYAT membayar jutaan poundsterling per tahun untuk timnas Inggris agar mereka siap tampil di lapangan hijau tapi tampaknya tim Inggris tidak bisa tanpa mesin seduh kopi mereka sendiri ketika berada di Prancis, itulah kepala berita (lead) dari berita di MailOnline yang mengecam kinerja timnas berjuluk 'Tiga Singa' tersebut.

Para pemain tampak berduka setelah mendarat di Inggris, dan kekalahan mereka akan diingat sepanjang masa bagaimana rasanya dikalahkan oleh tim kecil dari Islandia. Saat mereka turun dari pesawat jet tim Inggris tampak sebagian pesepakbola tersebut memainkan ponsel mereka dan bertindak tidak acuh pada sekelilingnya.

Mantan bos timnas Inggris yang dipermalukan Roy Hodgson dipaksa untuk menjelaskan kekalahan terburuk negara itu dalam sejarah, tetapi kepada wartawan dia berkilah: "Saya sangat rapuh. Saya tidak tahu apa yang saya lakukan di sini'.

Hodgson mengundurkan diri beberapa menit setelah tersingkir secara memalukan tersingkir dari Euro 2016 pada Senin malam.

Hari ini ia awalnya menolak untuk menghadapi pers setelah berhenti semalam tapi Asosiasi Sepakbola (FA), yang membayarnya 3,5 juta per tahun, memaksanya untuk hadir.

"Saya tidak benar-benar tahu apa yang saya lakukan di sini. Saya pikir pernyataan saya tadi malam sudah cukup," katanya dalam jawaban singkat.

"Saya bukan lagi manajer Inggris, kini waktunya saya mundur. Tapi saya diberitahu hal itu penting untuk semua orang kalau saya muncul, saya kira itu sebagian karena orang masih kesal terhadap kinerja kami yang buruk kemarin dan kekalahan memalukan yang memaksa kami harus meninggalkan turnamen."

"Kurasa seseorang harus berdiri dan mengambil tanggung jawab dan beban tersebut."

"Saya tetap bersedih meskipun hal itu kini bukan lagi tanggung jawab saya setelah mundur."

'Seperti yang dapat Anda ketahui saya sangat rapuh saat ini. Ini hari yang sangat buruk bagi saya untuk berbicara tentang hal itu karena tidak bisa digambarkan bagaimana sedihnya.'

Hodgson diminta untuk menjelaskan mengenai masa kepelatihan timnas Inggris selama empat tahun, setelah FA berniat membentuk manajemen tim baru, namun akan minta keterangannya terlebih dahulu.

Inggris sempat unggul empat menit setelah penalti Wayne Rooney, tapi keunggulan tersebut tidak berlangsung lama setelah bek Ragnar Sigurdsson menyamakan kedudukan untuk Islandia.

Hanya 12 menit kemudian Inggris kalah dari satu angka dari Islandia setelah kiper Joe Hart - bersalah juga untuk gol Gareth Bale untuk Wales pada awal turnamen - gagal untuk menahan tembakan dari striker Kolbeinn Sigthorsson di menit ke-18.

Namun selama pertandingan Inggris terlihat gagal mengatasi tekanan dan Islandia terus menekan untuk menambah skor dan berakhir kekalahan yang memaksa pelatih Hodgson mundur.

Para pesepakbola Inggris menjadi sasaran caci maki pendukungnya di akhir pertandingan, bahkan putra Rooney berusia enam tahun, Kai pun ikut sedih. Dele Alli, Jamie Vardy dan pemain lainnya dihibur oleh istri dan pacar mereka di tribun.

Pendukung yang marah mengutuk timnas sebagai 'bencana', 'mengerikan' dan 'benar-benar mengejutkan' - bahkan banyak yang menangis. Para pemain dicap sebagai 'tidak becus bermain' dikritik karena gagal untuk berbicara dengan pendukung setelah itu.

Kekalahan dari negara kecil hanya berpenduduk 332.000 orang - setara dengan ukuran Leicester - sudah cukup untuk mengakhiri kinerja Hodgson selama empat tahun sebagai bos timnas Inggris.

Meskipun Inggris tidak terkalahkan di babak kualifikasi, mereka tidak tampil bersemangat selama turnamen itu sendiri dan juga gagal untuk tampil maksimal selama Piala Dunia di Brasil dua tahun lalu.

Hodgson, yang menolak untuk mengundurkan diri kemudian setelah Inggris gagal di babak penyisihan grup kompetisi untuk pertama kalinya sejak 1958, adalah manajer dengan bayaran tertinggi di turnamen Euro tahun ini dengan gaji tahunan sebesar 3,5 juta poundsterling setahun.

Sementara asisten manajer Islandia, Lars Lagerback hanya dibayar 300.000 poundsterling setahun.

Koleganya yang juga asisten manajer Helmir Hallgrimsson adalah dokter gigi di desa asalnya, sementara kiper Hannes Halldorsson, 32, bekerja paruh waktu sebagai pembuat film dan memproduksi video untuk kontes musik Islandia Eurovision 2012.