Axl Rose, Vokalis Guns N` Roses Surati Presiden Jokowi Terkait Eksekusi Duo Bali Nine

Guns N` Roses Frontman Axl Rose Pens 1500 Word Letter to President Widodo

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Axl Rose, Vokalis Guns N` Roses Surati Presiden Jokowi Terkait Eksekusi Duo Bali Nine
Vokalis Guns N` Roses, Axl Rose dan surat terbukanya sepanjang 1500 kata untuk Presiden RI Joko Widodo (Foto2: MailOnline)

PENYANYI Axl Rose memanfaatkan media sosial untuk bereaksi terhadap eksekusi duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Vokalis Guns N' Roses merilis serangkaian pernyataan melalui Twitter untuk membatalkan eksekusi mati dua terpidana mati, yang berlangsung di Nusakambangan pada Rabu dini hari.

Komentar dari pria 53 tahun tersebut ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo, yang menolak untuk memenuhi permintaan Perdana Menteri Australia Tony Abbott agar menerima grasi duo Bali Nine.

Dengan mengajukan lima argumen, Axl pertama kali menulis di Twitter: "Ini sangat menyulitkan Presiden Widodo mengabaikan protes Internasional terhadap nasib delapan terpidana mati (sic)".

Ia kemudian membuat referensi untuk Mary Jane Fiesta Veloso - pengedar narkoba dari Filipina yang dijatuhi hukuman mati, tetapi ditunda pada pukul 23:00 setelah informasi baru muncul tentang kasusnya, seperti dilansir MailOnline.

Axl menulis: 'Mari kita berdoa atas penangguhan hukuman terhadap Veloso menjadi permanen'.

Penyanyi rock ini menambahkan: 'Penolakan Widodo untuk menunda eksekusi sampai semua langkah hukum dan investigasi korupsi diselesaikan dapat dimaafkan.'

Beberapa jam sebelumnya rocker ini menulis sebuah surat terbuka kepada Presiden Indonesia, di mana ia menyampaikan apresiasi sebelumnya di negara yang ia kunjungi dengan anggota band-nya pada 2012.

Dia pun menguraikan tujuan di balik suratnya, ia menulis: "Saya memohon pada Anda Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo menggunakan kekuatan Anda dalam cara-cara untuk memperkuat hubungan internasional antara Indonesia negara dan lain-lain, untuk menunjukkan kekuatan negara Anda dan memungkinkan dunia untuk menyaksikan tindakan kemanusiaan yang luar biasa dan keberanian pada Anda dan negara Anda."

Surat sepanjang 1500 kata menyebutkan secara spesifik Chan, Sukumaran dan Veloso.

Kedelapan terpidana mati telah dieksekusi oleh regu tembak pada Rabu pukul 03:25 meskipun mendapat tekanan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop untuk menghentikan eksekusi mati.

Pejabat senior Australia sangat marah dengan serangkaian penolakan dari Indonesia. Presiden Jokowi pun berulang kali menolak untuk menjawab panggilan telepon Abbott mengenai isu tersebut.

SINGER Axl Rose has taken to social media to react to the executions of Bali Nine ringleaders Andrew Chan and Myuran Sukumaran.

The Guns N' Roses frontman published a series of Tweets in the wake of the execution of the two men, which took place at a jail on the Indonesian island of Nusakambangan  early Wednesday morning.

The 53-year-old's comments were aimed at the nation's president Joko Widodo, who refused to return calls from Australia's Prime Minister Tony Abbott in a plea for clemency.

Putting forward five arguments he strongly supported, Axl first wrote on Twitter: 'It's deeply troubling President Widodo ignoring International outcry went thru w/8 of the executions (sic)'.

He then made reference to Mary Jane Fiesta Veloso - the Filipino drug mule who was sentenced to death, but spared at the eleventh hour after new information emerged about her case.

Axl wrote: 'Let's pray Miss Veloso's reprieve is permanent'.

The singer continued: 'Widodo's refusal 2 postpone the executions until all legal challenges n' investigations of corruption r resolved is inexcusable.

Hours earlier the rocker had penned an open letter to the Indonesian president, where he expressed his prior appreciation of the country which he visited with his band members in 2012.

Going on to elaborate on the purpose behind his letter, he wrote: 'I appeal to you Mr. President, Mr. Joko Widodo to use your power in ways to strengthen international relationships between your country and others, to show your country's strength and allow the world to witness an extraordinary act of humanity and bravery on yours and your country's part'.

His 1500 word letter made specific mention of Chan, Sukumaran and Veloso.

The men were executed by firing squad at 3:25am AEST on Wednesday and came despite months of pressure from Australia's Prime Minister Tony Abbott and Foreign Minister Julie Bishop to stop the killing.

Senior officials were already angered by a series of snubs from the Indonesians. with President Widodo repeatedly refusing to return Mr Abbott's phone calls on the issue.