RIHANNA menyanggah tudingan yang menyatakan dia mendukung Otoritas Palestina setelah 'berkicau' di Twitter melalui akun resminya.

Sebuah tweet yang hanya berisi pesan singkat dengan hashtag '#FreePalestine' dikirim dari akun sang penyanyi pada Senin pagi. 

Namun TMZ seperti dilansir MailOnline, mengklaim bahwa setelah itu Rihanna dibanjiri aneka pertanyaan dari penggemarnya yang bertanya apakah dia mendukung Hamas, kemudian kicauan itu dihapus hanya delapan menit kemudian setelah di-posting.

Pesan itu kemudian dihapus dari akun Twitter-nya, dan sumber yang dekat dengan sang penyanyi mengatakan dia tidak bermaksud untuk mempublikasikannya.

"Dia menghapusnya karena tidak pernah bermaksud menyampaikan pesan tersebut. Dia bahkan tidak menyadari hal itu sampai ia mulai mendapati komentar dari fans-nya, 'orang' tersebut, berbicara kepada TMZ tanpa menyebut identitas.

Menurut NY Mag, hashtag itu kembali di re-tweeted7.000 kali oleh pengikutnya sebelum dihapus.

Rihanna tampaknya baru membaca tentang konflik Israel-Gaza, yang berkobar setelah tiga remaja Israel dibunuh, dan kemudian warga Palestina tewas dalam serangan balas dendam Israel.

Tiga orang Yahudi diduga berada di balik serangan balas dendam, di mana Mohammed Abu Khdeir, 16, diculik dan dibakar hidup-hidup, didakwa dengan pembunuhan Senin. 

Para pembunuh dari tiga remaja Israel yang dibunuh belum tertangkap. 

Sebuah sumber mengatakan kepada TMZ bahwa sementara membaca tentang konflik, ternyata Rihanna sengaja mengirimkan hash tag sebagai tanda peduli pada perdamaian dunia.