Wanita yang Potong Penis Suaminya Dihukum Seumur Hidup

Woman who Cut Off Husband`s Privates is Given Life Sentence

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Wanita yang Potong Penis Suaminya Dihukum Seumur Hidup
Catherine Kieu Becker (tengah) memotong penis suaminya (kiri) pada 2011 (Foto: blog.fathersforlife.org)

WANITA yang memotong penis suaminya dan melemparkannya ke mesin pembuangan sampah diberi ganjaran hukuman seumur hidup.

Catherine Kieu, 50, membius mantan suaminya dan mengikatnya sebelum menyerang dan memotong alat kejantanannya dengan pisau dapur secara brutal pada Juli 2011.

Dan pengadilan di Orange County, Amerika Serikat, menghukum wanita kelahiran Vietnam dengan dakwaan "bertindak brutal disertai penyiksaan."

Dia akan menjalani hukuman seumur hidupnya, tetapi tetap memiliki peluang pembebasan bersyarat.

Pengacaranya berargumentasi dalam pembelaannya bahwa dia terdakwa mengalami pelecehan seksual ketika masa kanak-kanak dan menunjukkan penyesalan atas tindakannya tersebut, seperti dilansir The Sun.

Namun korban - yang diidentifikasi hanya sebagai "Glen" - mengaku hanya dapat berharap hakim memberi terdakwa hukuman penjara lebih lama.

Dia mengatakan: "Dari lubuk hati yang paling dalam, saya harapkan hukuman yang lebih berat, tetapi saya pasrah pada putusan hakim yang bijaksana.

Caption: Catherine Kieu Becker (tengah) memotong penis suaminya (kiri) pada 2011.

A WOMAN who chopped off her husband’s penis and threw it in a garbage disposal machine has been given life in prison.

Catherine Kieu, 50, had drugged her former spouse and tied him up before severing his manhood with a kitchen knife in the horrific July 2011 attack.

And the court in Orange County, US, convicted the Vietnam-born woman with "aggravated mayhem and torture".

She will serve her life sentence, but does have the possibility of parole.

Her lawyer had argued in her defence that she had suffered sexual abuse as a child and had shown remorse about the gruesome assault.

But the victim — identified only as “Glen” — said he only wished the judge had given her a longer prison sentence.

He said: “Deep down inside I was hoping for a stronger sentence, but given the restraints of the law this is what he had to do.

“There may be a situation where I can be happy, but whole? Never — I’ve got a long ways to go.”