Pramugari AirAsia Disiram Semangkuk Mie Rebus, Ini Kronologisnya

Moment Flight Attendant was Scalded with Hot Water and Noodles by Unruly Passenger

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pramugari AirAsia Disiram Semangkuk Mie Rebus, Ini Kronologisnya
Insiden tersebut kian membuktikan perangai kasar pada sebagian warga China ketika berada di luar negaranya (Foto2: MailOnline)

FOTO-FOTO yang mengejutkan ini diambil wisatawan dalam pesawat Thai AirAsia yang menguak detik-detik peristiwa ketika pramugari disiram air panas oleh seorang penumpang yang jengkel.

Penumpang wanita, dari China, menyerang pramugari dengan semangkuk mi rebus yang berawal ketika dia mengetahui tidak duduk di samping pacarnya dalam penerbangan charter dari Bangkok ke Nanjing, China.

Para penumpang mengeluarkan smartphone mereka ketika peristiwa itu berlangsung, memotret pramugari yang cedera dan menutupi wajahnya seraya berteriak kesakitan.

Foto lainnya menunjukkan semangkuk mie yang disiram mengotori lorong kabin penumpang, setelah pesawat mendarat, pihak berwenang naik ke pesawat untuk mengatasi kericuhan dan mengusir penumpang kejam itu beserta rombongannya keluar dari pesawat, seperti dilansir MailOnline.

Kabin pesawat mendadak kacau balau setelah pramugari dimaki-maki dan disiram dengan air panas - bahkan setelah awak kabin lainnya membantu mengatur lagi kursi penumpang.

Selama kekacauan berlangsung seorang pria diyakini pacar si wanita melompat dari kursinya dan marah-marah seraya mengancam akan meledakkan pesawat ketika pramugari yang cedera dipandu rekan-rekannya ke bagian belakang pesawat.

Tetapi pria yang dituding mengancam penumpang kemudian berdalih kepada petugas bahwa pramugari tersiram air panas lantaran ceroboh membawa air panas yang mereka minta.

Akibatnya pilot memutuskan untuk membatalkan penerbangan 90 menit ke Cina timur dan kembali ke bandara di Bangkok, di mana pesawat melakukan pendaratan darurat.

Salah satu foto yang muncul di situs jejaring sosial Weibo menunjukkan seorang pria yang menggendong seorang gadis keluar kabin dikawal oleh petugas keamanan.

Di bandara, staf maskapai berbicara kepada wanita dan rombongannya dan mereka semua sepakat untuk 'damai', meskipun kelompok itu dipaksa untuk pulang dengan pesawat lain. Penerbangan kembali tersebut mengakibatkan penundaan penerbangan selama lima jam bagi penumpang pesawat lainnya.

Insiden di udara tersebut menyita perhatian dunia dan mengakibatkan para wisatawan China itu disebut 'barbar' oleh media pemerintah China.

Kejadian tersebut membuat prihatin pihak berwenang di China yang berjanji akan menghukum berat rombongan wisatawan tersebut setelah memberi nama buruk pada wisatawan China.

Melalui pernyataan yang kerasw, Badan Nasional Pariwisata China mengatakan para wisatawan telah mengganggu kenyamanan penerbangan, menyakiti penumpang lain dan 'berperilaku buruk yang merusak citra rakyat China. "

Biro Pariwisata Provinsi Jiangsu kepada South China Morning Post menyatakan mereka telah meminta asosiasi pariwisata provinsi untuk mencabut ijin penyelenggara wisata tersebut.

Tidak diketahui apa hukuman dari masuk daftar hitam akan dikenakan, tapi lisensi pemandu wisata yang memimpin kelompok wisatawan dicabut selama satu tahun.

Para penumpang gaduh tersebut dilaporkan dikenai denda sekitar Rp20 juta sebagai kompensasi kepada pramugari yang terluka. Wanita yang melemparkan secangkir air panas dan semangkuk mie rebus dikenai tambahan sekitar Rp80 ribu.

Insiden hari Jumat datang kian membuktikan perangai kasar pada sebagian warga China ketika berada di luar negaranya.
Lebih dari 100 juta orang dari Cina melakukan perjalanan ke luar negeri tahun ini, lebih banyak dari negara lain.

Insiden yang melibatkan wisatawan China membuat luapan kemarahan di seluruh dunia dan mendorong Beijing untuk menerbitkan pedoman berperilaku baik di luar negeri.

Pada bulan Februari, menurut Thailand dan laporan berita Cina, 27 anggota kelompok tur China dikeluarkan dari penerbangan China Eastern Airlines sebelum lepas landas dari pulau wisata Thailand, Phuket setelah berkelahi hanya lantaran pengaturan tempat duduk.

Selama kunjungan terakhir ke Maladewa, Presiden Xi Jinping meminta warga China tidak membuang sampah sembarangan dan merusak terumbu karang.

THESE PHOTOGRAPHS taken by shocked travellers aboard a Thai AirAsia flight reveal the dramatic moment a female flight attendant was scalded with hot water by an unruly passenger.

The female passenger, from China, attacked the flight attendant with a cup of noodles in a violent row that began when she found out that she wouldn't be sitting next to her boyfriend on a charter flight from Bangkok to Nanjing, China.

Passengers pulled out their smartphones as the mid-air drama unfolded in front of them, snapping pictures as the injured flight attendant covered her face and shouted in pain.

Additional photos show noodles all over the floor of one of the aisles and, once the plane landed, authorities boarding the aircraft to restore order and remove the passenger and her entourage.

The cabin erupted in chaos after the flight attendant was berated and splashed with hot water - even after a cabin crew member helped the couple change seats.

During the chaos a man believed to be the woman's boyfriend jumped out of his seat and angrily threatened to blow up the plane as the injured flight attendant was tended to by her co-workers.

But the man accused of making the threat later said the attendant was scalded by accident during a tussle over a receipt they had requested for the hot water. 

As a result the pilot decided to abort the 90-minute journey to eastern China and return to the airport in Bangkok, where the plane made an emergency landing.

One of the photos that emerged on the Weibo social-networking website shows a man carrying a girl through the cabin while being escorted by authorities.

At the airport, airline staff spoke to the woman and her entourage and they all came to an 'amicable' agreement, although the group was forced to return home on a different flight. The U-turn led to a five-hour delay for other travellers.

The air rage incident has gained worldwide attention and led to the Chinese travellers being called 'barbarians' by China's state-run media.

But that will be the least of their concerns as Chinese authorities vowed to severely punish the group for giving Chinese tourists a black eye.

In a scathing statement, China’s National Tourism Administration said the tourists disrupted the flight, hurt other passengers and ‘badly damaged the overall image of the Chinese people.’

The Jiangsu Provincial Tourism Bureau told the South China Morning Post that they had asked the provincial tourism association to blacklist the rowdy group.

It is not known what penalties those on the blacklist will be subjected to, but the tour guide who led the group has had their licence suspended for a year.

The passengers were reportedly ordered to pay 50,000 Thai baht (approximately £970) in compensation to the injured flight attendant. The woman who threw the cup of hot water and noodles was fined an additional 200 Thai baht (approximately £3.80).

Friday's incident comes at a time when the Chinese are travelling more but also becoming notorious for rough behaviour. More than 100 million people from China have travelled overseas this year, more than any other country.

Incidents involving Chinese tourists making angry outbursts have prompted Beijing to issue stern guidelines on behaving abroad.

In February, according to Thai and Chinese news reports, 27 members of a Chinese tour group were ejected from a China Eastern Airlines flight before take-off from the Thai resort island of Phuket after brawling over seating arrangements.

During a recent visit to the Maldives, President Xi Jinping asked the Chinese not to litter and destroy coral reefs.