Ebola Ditetapkan WHO sebagai Darurat Internasional

WHO Declares Africa`s Ebola Outbreak an International

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Ebola Ditetapkan WHO sebagai Darurat Internasional
WHO mengatakan wabah saat ini merupakan wabah yang paling parah dalam hampir 40 tahun terakhir sejak Ebola pertama kali diidentifikasi pada manusia (Tabel & Data: MailOnline)

London (B2B) - Wabah penyakit Ebola di Afrika Barat merupakan sebuah "peristiwa luar biasa" dan saat ini merupakan risiko kesehatan internasional, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat.

Organisasi kesehatan PBB yang berbasis di Jenewa tersebut mengatakan kemungkinan penyebaran internasional lebih luas dari wabah yang telah menewaskan hampir 1.000 orang di empat negara Afrika Barat sangat besar.

"Respons internasional yang terkoordinasi dianggap penting untuk menghentikan dan memutarbalikkan penyebaran internasional Ebola," kata WHO dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dua hari dengan komite darurat Ebola. Deklarasi darurat internasional akan menaikkan tingkat kewaspadaan untuk penularan virus tersebut, seperti dilansir Yahoo News.

Organisasi ini menambahkan bahwa sementara beberapa negara dengan wilayah penyebaran penularan Ebola, seperti Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone tetapkan keadaan darurat nasional, seharusnya tidak ada larangan umum tentang wisata atau perdagangan internasional.

Keiji Fukuda, kepala WHO bagian keamanan kesehatan, menekankan bahwa dengan langkah-langkah yang tepat dan penanganan yang berhubungan dengan orang yang terinfeksi Ebola, penyebaran Ebola ini dapat dihentikan.

"Ini bukan penyakit misterius. Ini adalah penyakit menular yang dapat terjadi," katanya kepada wartawan dalam keterangannya melalui telepon dari kantor pusat Jenewa WHO. "Ini bukan virus yang menyebar melalui udara," tambahnya.

WHO mengatakan wabah saat ini merupakan wabah yang paling parah dalam hampir 40 tahun terakhir sejak Ebola pertama kali diidentifikasi pada manusia.

Hal ini mungkin dikarenakan kelemahan di negara - negara yang saat ini terkena dampak, seperti sistem kesehatan yang rapuh dan kurangnya sumber daya manusia, juga keuangan dan sumber daya material.

Ia juga mengatakan, pengalaman dalam menangani wabah Ebola dan kesalahan persepsi dari penyakit tersebut, termasuk bagaimana penularannya, "terus menjadi tantangan utama dalam masyarakat".

Meskipun sebagian besar kasus Ebola berada di daerah terpencil seperti perbatasan Guinea dengan Sierra Leone dan Liberia, peringatan atas penyebaran penyakit tersebut meningkat bulan lalu ketika seorang warga negara AS tewas di Nigeria setelah bepergian ke sana dengan pesawat dari Liberia.

Setelah percobaan obat yang diberikan kepada dua pekerja amal asal AS yang terinfeksi di Liberia, spesialis Ebola telah mendesak WHO untuk menawarkan obat tersebut ke Afrika. Badan PBB telah meminta ahli etika medis untuk melakukan hal ini minggu depan.

London - West Africa's Ebola epidemic is an "extraordinary event" and now constitutes an international health risk, the World Health Organization (WHO) said on Friday.

The Geneva-based U.N. health agency said the possible consequences of a further international spread of the outbreak, which has killed almost 1,000 people in four West African countries, were "particularly serious" in view of the virulence of the virus.

"A coordinated international response is deemed essential to stop and reverse the international spread of Ebola," the WHO said in a statement after a two-day meeting of its emergency committee on Ebola. The declaration of an international emergency will have the effect of raising the level of vigilance on the virus.

The agency said that, while all states with Ebola transmission - so far Guinea, Liberia, Nigeria and Sierra Leone - should declare a national emergency, there should be no general ban on international travel or trade.

Keiji Fukuda, the WHO's head of health security, stressed that, with the right measures to deal with infected people, the spread of Ebola - which is transmitted through direct contact with bodily fluids - could be stopped.

"This is not a mysterious disease. This is an infectious disease that can be contained," he told reporters. "It is not a virus that is spread through the air."

The WHO said this was partly because of the weakness of the health systems in the countries currently affected, which lacked human, financial and material resources.

It also said inexperience in dealing with Ebola outbreaks and misperceptions of the disease, including how it is transmitted, "continue to be a major challenge in some communities".

Although most cases of Ebola are in the remote area where Guinea borders Sierra Leone and Liberia, alarm over the spread of the disease increased last month when a U.S. citizen died in Nigeria after traveling there by plane from Liberia.

After an experimental drug was administered to two U.S. charity workers who were infected in Liberia, Ebola specialists urged the WHO to offer such drugs to Africans. The U.N. agency has asked medical ethics experts to explore this option next week.