Kapten Kapal Maut yang Tewaskan 900 Penumpangnya

The People-trafficking Captain Who Carried 900 to Their Deaths

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kapten Kapal Maut yang Tewaskan 900 Penumpangnya
Sang kapten dituduh dengan pasal pembunuhan, menyebabkan kapal karam dan membantu imigrasi ilegal (Foto2: MailOnline)

MENGGIGIT KUKU dengan gugup, inilah foto pertama dari kapten kapal migran yang dituduh membunuh 900 pria, wanita dan anak-anak sebagai catatan kecelakaan maritim terburuk sejak Perang Dunia II.

Kapten kapal asal Tunisia, Mohammed Ali Malek, 27, ditangkap ketika ia tiba Sisilia Senin malam, sekitar 24 jam setelah kapalnya terbalik di perairan Mediterania.

Sebelum meninggalkan kapal penjaga pantai Italia, meskipun menolak, ia dipaksa untuk menyaksikan jasad 24 korban tragedi laut yang diangkut ke kapal Italia sebelum dimakamkan di pulau Malta, seperti dilansir MailOnline.

Sang kapten kemudian dituduh dengan pasal pembunuhan, menyebabkan kapal karam dan membantu imigrasi ilegal.

Jaksa mengklaim ia menjadi penyebab kecelakaan ketika perahu nelayan yang dipadati penumpang menabrak sebuah kapal dagang yang sebenarnya mendekat untuk untuk menyelamatkan para penumpang naas tersebut.

Akibat tabrakan tersebut, para migran bergeser posisi di atas kapal, yang sudah kehilangan keseimbangan, yang menyebabkan perahu tenggelam.

Malek juga dituduh dengan dugaan menyelundupkan manusia, anak buah kapal asal Suriah usia 26 tahun bernama Mahmud Bikhit, juga dituduh 'membantu' imigrasi ilegal.

Kedua pria itu kini ditangkap dan ditahan sebelum menjalani persidangan.

BITING HIS nails nervously, these are the first pictures of the migrant boat captain accused of killing 900 men, women and children in one of the worst maritime disasters since World War Two.

Tunisian skipper Mohammed Ali Malek, 27, was arrested when he stepped onto Sicilian soil last night, some 24 hours after his boat capsized in the Mediterranean.

Before leaving the Italian coastguard vessel, however, he was forced to watch the bodies of 24 victims of the tragedy being carried off the ship for burial on the island of Malta.

He was later charged with multiple manslaughter, causing a shipwreck and aiding illegal immigration.

Prosecutors claim he contributed to the disaster by mistakenly ramming the overcrowded fishing boat into a merchant ship that had come to its rescue.

As a result of the collision, the migrants shifted position on the boat, which was already off balance, causing it to overturn.

Malek was also pictured with his alleged smuggler accomplice, a 26-year-old Syrian crew member named Mahmud Bikhit, who charged with 'aiding illegal immigration.

Both men were to be put before a judge later today.