Malaysia Airlines Dinyatakan Hilang 90 Menit Setelah Lepas Landas dari Kuala Lumpur
Malaysia Airlines Declared Missing Nearly 90 Minutes After it was Due to Land
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
OPERASI pencarian dan penyelamatan secara masif tengah berlangsung, setelah pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru dilaporkan hilang di lepas pantai Vietnam, setelah putus kontak dengan pengendali lalu lintas udara.
Pesawat yang bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China pada Sabtu dini hari (8/7) pukul 00.41 pagi membawa 239 penumpang dan dijadwalkan tiba di ibukota China, Beijing pada pukul 06.30 pagi.
Namun setelah mencapai ketinggian 35.000 kaki dan 120 mil laut di lepas pantai kota Bharu, Malaysia, pesawat putus kontak, dan dikhawatirkan pesawat ´jatuh´, seperti dilansir Mail Online.
Kurang dari satu jam setelah penerbangan MH370 meninggalkan Kuala Lumpur menuju Beijing, pesawat menghilang dari radar.
CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya mengatakan tidak ada indikasi pilot mengirimkan sinyal darurat. Menyadari tidak adanya kondisi darurat untuk meminta pertolongan menunjukkan bahwa apa yang terjadi dengan pesawat itu terjadi dengan cepat.
Menteri Transportasi Malaysia mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan selama 14 jam, menunjukkan tidak ada jejak dari lokasi kecelakaan di laut, setelah laporan yang menduga pesawat itu jatuh di lepas pantai di selatan Vietnam.
"Kami berusaha keras untuk menemukan pesawat sesuai kemampuan kami. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan setiap sudut untuk mencarinya ditangani," kata Menteri Transportasi Hishamuddin Hussein kepada pers di dekat Bandara Internasional Kuala Lumpur.
"Kami mencari informasi yang akurat dari pihak militer Malaysia. Mereka juga menunggu informasi dari pihak Vietnam," katanya.
Kapal-kapal di kawasan turut dilibatkan, menjelajahi situs besar untuk mencari tanda-tanda reruntuhan pesawat.
Malaysia Airlines mengonfirmasi mayoritas penumpang di pesawat adalah warga Malaysia dan China, empat warga Amerika Serikat (AS), dua warga Kanada, dan tujuh penumpang dari Perancis.
A MAJOR search and rescue operation is today underway after a Malaysian Airlines plane carrying 227 passengers and 12 crew disappeared off the coast of Vietnam, after losing contact with air traffic controllers.
The Boeing 777 took off from Kuala Lumpur at 12.21am (4.21pm GMT) bound for Beijing, where it was expected to land at 6.30am (10.30pm GMT).
But after reaching 35,000ft and 120 nautical miles off the coast of the Malaysian town of Kota Bharu the plane vanished, prompting fears the aircraft ´could have crashed´.
Less than one hour after Flight MH370 left Kuala Lumpur for Beijing, the plane disappeared from radar.
Malaysia Airlines CEO Ahmad Jauhari Yahya said there was no indication that the pilots sent a distress signal. The fact that there was apparently no call for help suggests that whatever happened to the flight occurred quickly.
The Malaysian Transport Minister said 14 hours into the search and rescue missions, that no trace of a crash site in the sea has been found, after reports the plane had crashed off the coast of southern Vietnam.
´We are doing everything in our power to locate the plane. We are doing everything we can to ensure every possible angle has been addressed,´ Transport Minister Hishamuddin Hussein told reporters near the Kuala Lumpur International Airport.
´We are looking for accurate information from the Malaysian military. They are waiting for information from the Vietnamese side,´ he said.
Ships in the area have been involved, scouring the vast site for signs of a wreckage.
Malaysian Airlines has confirmed the majority of those on board are from Malaysia and China, with four Americans, two Canadians and seven Australians and passengers from France.