Turis Terjebak di Katedral Paris setelah Simpatisan ISIS Ditembak Polisi Prancis

Tourists Locked Down Inside Paris Cathedral after Algerian Student Attacks Police Outside Notre Dame

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Turis Terjebak di Katedral Paris setelah Simpatisan ISIS Ditembak Polisi Prancis
Jaksa Paris membuka penyelidikan kontra-terorisme segera setelah serangan tersebut terjadi setelah pria Aljazair yang membawa palu mengatakan bahwa dia adalah seorang `tentara kekhalifahan ISIS` (Foto: MailOnline),

SEORANG mahasiswa Aljazair yang mengaku sebagai  tentara ISIS meneriakkan 'ini untuk Suriah' saat dia menyerang seorang perwira polisi di luar Katedral Notre Dame Paris pada Selasa siang waktu setempat.

Pria yang namanya belum diumumkan polisi ini tapi dikatakan sebagai mahasiswa dewasa berusia 40-an, ditembak dan dilukai oleh polisi setelah dia menggunakan palu menyerang polisi yang berpatroli dengan dua polisi lainnya pada pukul 16.30 waktu setempat.

Salah satu polisi merespon dengan dua tembakan, yang melukai si penyerang, yang membawa pisau dapur, palu dan senjata tidak canggih lainnya.

Jaksa Paris membuka penyelidikan kontra-terorisme segera setelah serangan tersebut terjadi setelah pria Aljazair yang membawa palu mengatakan bahwa dia adalah seorang 'tentara kekhalifahan ISIS', menurut sebuah sumber penyelidikan.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb mengatakan bahwa penyerang tersebut meneriakkan 'ini untuk Suriah' saat dia berlalu setelah petugas berpatroli di lapangan terbuka di depan landmark terkenal yang dikunci dan malam ini dijaga oleh tentara.

Setelah penyerang ditembak, dia dikatakan telah mengaku sebagai tentara negara Islam.

Baru saja kemarin ISIS mengeluarkan sebuah pernyataan yang dikatakan berasal dari apa yang disebut Komandan Orang-orang yang Percaya di Prancis kepada orang-orang Prancis beragama Kristen.

Ini berbunyi: 'O' orang-orang Prancis, minta kepada pemerintah Anda untuk menghentikan serangannya melawan ISIS, jika tidak, kami akan melakukan operasi invasi dan horor pada Anda yang di kota Paris dan Nice seperti dilansir MailOnline.

'Semoga damai sejahtera bagi mereka yang mematuhi pesan ini.'

"Tentara Negara Islam di Prancis."

AN ALGERIAN student claiming to be an ISIS soldier shouted 'this is for Syria' as he attacked a police officer outside Paris's Notre Dame Cathedral on Tuesday afternoon.

The man, whose name has not been released but is said to be a mature student in his 40s, was shot and injured by police after he used a hammer to attack an officer patrolling with two other policemen at 4.30pm local time.

One of the officers responded with two gunshots, which injured the assailant, who was carrying kitchen knives, a hammer and other unsophisticated weapons.

Paris prosecutors opened a counter-terrorism investigation soon after the attack after the hammer-wielding Algerian said he was an 'ISIS soldier of caliphate', according to a probe source.

French Interior Minister Gerard Collomb says the attacker cried 'it's for Syria' as he went after officers patrolling an esplanade in front of the famous landmark which was put on lockdown and is tonight being guarded by soldiers.

After the attacker was shot, he is said to have claimed to be a soldier of Islamic State.

Just yesterday ISIS released a statement said to be from what it called its Commander of The Believers in France to the crossed (Christians) French people.

It read: 'O' people of France, demand of your government to stop its campaign against the Islamic State, if not, we will conduct operations of invasion and horror as you have lived in the cities of Paris and Nice.

'May peace be upon those who follow the guided message.

'Soldiers of the Islamic State in France.'