Ikhwanul Muslimin Bentrok dengan Pemerintah Mesir, 516 Pendukungnya Ditangkap

516 `Brotherhood Elements` Arrested on Egypt Anniversary

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Ikhwanul Muslimin Bentrok dengan Pemerintah Mesir, 516 Pendukungnya Ditangkap
Penahanan itu merupakan yang terbesar dalam operasi sehari polisi terhadap para pendukung presiden yang digulingkan Mohamed Moursi sejak Presiden Abdel Fatah al Sisi berkuasa setelah menang dalam pemilu Mei tahun lalu (Foto2: MailOnline)

Kairo (B2B) - Pemerintah Mesir menahan lebih dari 500 pendukung Ikhwanul Muslimin yang telah dilarang saat bentrokan meletus pada ulang tahun kebangkitan organisasi itu pada 2011, kata seorang menteri Mesir.

"Kemarin, kami menangkap 516 pendukung kelompok Ikhwanul Muslimin yang terlibat dalam penembakan, penempatan bahan peledak dan pengeboman beberapa fasilitas pada Minggu," kata Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim, Senin.

Penahanan itu merupakan yang terbesar dalam operasi sehari polisi terhadap para pendukung presiden yang digulingkan Mohamed Moursi sejak Presiden Abdel Fatah al Sisi berkuasa setelah menang dalam pemilu Mei tahun lalu.

Ibrahim mengatakan 20 orang tewas dalam bentrokan Minggu (25/1), sebagian besar di distrik Matareya, Kairo utara, dan menambahkan dua polisi termasuk di antara mereka yang tewas.

Jumlah korban tewas dalam bentrokan Minggu itu adalah terbesar dalam kejadian satu hari sejak Sisi berkuasa.

Senin malam Kementerian Dalam Negeri mengatakan pemerintah mengerahkan lebih banyak polisi ke distrik Matareya, Kairo, tempat bentrokan terkini dilaporkan terjadi, seperti dilansir Yahoo News.

Cairo - Egyptian police arrested 516 supporters of the blacklisted Muslim Brotherhood during violence that erupted as the country marked the fourth anniversary of its Jan 25 uprising, the interior minister said on Monday (Jan 26).

"Yesterday, we arrested 516 elements from the Muslim Brotherhood group who were involved in firing ammunition, planting explosives and bombing some facilities," Interior Minister Mohamed Ibrahim told a press conference in Cairo.

The arrests were the biggest police sweep targeting Morsi supporters in a single day since Sisi came to power after a landslide election victory last May.

Ibrahim said 20 people were killed Sunday in clashes, most of them in Cairo's northern district of Matareya, adding two policemen were among the dead.

A health ministry official said among the dead was a protester killed in the northern city of Alexandria in similar clashes.

Late on Monday the interior ministry said it had deployed more police forces to Cairo's Matareya district where fresh skirmishes were reported.