EMPAT mahasiswa yang tewas dalam kecelakaan bus charter dan bus wisata amfibi di jembatan Seattle berasal dari Austria, Cina, Indonesia dan Jepang, seperti dinyatakan pihak kampus pada Jumat.

Mereka yang tewas adalah Claudia Derschmidt, 49, dari Austria; Privando Putradanto, 18, dari Indonesia; Mami Sato, 36, dari Jepang; dan Runjie lagu, 17-tahun dari China, yang diumumkan oleh Universitas North Seattle melalui pernyataan resminya.

Sekitar 90 petugas pemadam kebakaran dan petugas medis langsung mendatangi lokasi kecelakaan saat tabrakan maut pada Kamis sore di lalu lintas yang padat di Jembatan Aurora, dan sekitar 50 orang dirawat di rumah sakit, kata pihak berwenang.

Perguruan tinggi mengatakan beberapa mahasiswa dalam kondisi kritis, dan mahasiswa lain maupun karyawan universitas menderita luka serius, yang dikutip Reuters seperti dilansir MailOnline.

Kecelakaan itu mengakibatkan bus charter rusak berat dengan kaca dan puing-puing di lokasi kecelakaan, dan bus amfibi Ride the Ducks juga ringsek dan roda depannya lepas.

Sekitar 45 mahasiswa dan karyawan dari program internasional Universitas North Seattle sedang berada di bus. Mereka tengah menuju ke stadion kota sebagai bagian dari program orientasi mahasiswa baru.

Penyidik meminta keterangan dari para saksi yang menuding masalah mekanis menjadi penyebab kecelakaan pada bus amfibi, kata polisi, Kamis.

Pihak pemerintah kota ini memberitahu keluarga korban dan membantu untuk mengkoordinasikan perjalanan ke Amerika Serikat.

Keselamatan lalu lintas di jembatan, yang tanpa dilengkapi median pembatas, menjadi perhatian dari pejabat negara bagian dan lokal. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidiki kecelakaan itu.

Kecelakaan itu terjadi hampir lima bulan setelah bus amfibi menabrak kendaraan lain dan menewaskan seorang wanita di jalan Philadelphia. Pada 2010, dua wisatawan tewas ketika kapal tunda yang menabrak bus amfibi, yang juga terjadi di Philadelphia.