SAS Inggris Terjunkan Pasukan Payung Hantam Target Vital ISIS
Victory for SAS as Troop Plane Vital in the War Against ISIS
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
KOMANDO pasukan khusus Inggris (SAS) memenangkan pertempuran dengan mengerahkan armada pesawat angkut yang semula nyaris dibatalkan - karena armada udara tersebut berperan penting dalam perang melawan negara Islam (ISIS).
Belasan pesawat Hercules C-130J, mengudara dalam misi rahasia di atas Irak dan Suriah, yang akan tetap siaga meski panglima militer Inggris memerintahkan menghentikan serangan.
Perintah penyerbuan akan dikonfirmasi besok oleh Menteri Pertahanan Michael Fallon setelah pemerintah melakukan analisa terhadap strategi pertahanan dan keamanan terpadu.
Sebuah sumber SAS mengatakan: 'Kami bernapas lega.
Mengistirahatkan pasukan untuk sementara, sementara pesawat serbaguna selalu siaga dituding MailOnline sebagai tindakan yang tidak bijaksana dari Kementerian Pertahanan Inggris yang berdalih menghemat anggaran.'
Pesawat, yang diterbangkan oleh Skuadron Angkatan Udara Inggris (RAF) Skuadron 47 di Brize Norton di Oxfordshire, dilengkapi dengan peralatan canggih antirudal yang ditembakkan dari daratan dan pesawat mampu mengangkut 72 tentara SAS untuk menerjunkan pasukan terjun payung di zona perang.
Pakar militer Howard Wheeldon mengatakan menafikan kemampuan SAS tak ubahnya 'menafikan kemampuan tempur' dari operasi militer SAS.
Mr Fallon juga diharapkan untuk mengumumkan bahwa Kementerian Pertahanan akan membeli pesawat pengintai untuk melindungi garis pantai Inggris.
Personil Angkatan Laut yang berlayar untuk misi militer menyerang ISIS bersama kapal induk Prancis Charles de Gaulle, kata Kementerian Pertahanan tadi malam. Delapan atau sembilan perwira akan dilibatkan.
THE SPECIAL Air Service has won a battle to keep a fleet of transport aircraft which were due to be scrapped – because the planes are playing a vital role in the war against Islamic State.
The dozen C-130J Hercules planes, flown in secret missions over Iraq and Syria, will remain in service after a U-turn by defence chiefs.
The decision will be confirmed tomorrow by Defence Secretary Michael Fallon as part of the Government’s Strategic Defence and Security Review.
An SAS source said: ‘We’re breathing a sigh of relief.
To have retired such a reliable, versatile aircraft would have been a very stupid way for the Ministry of Defence to save money.’
The aircraft, flown by the RAF’s Squadron 47 at Brize Norton in Oxfordshire, are equipped with the latest countermeasures against missiles fired from the ground and can carry 72 SAS troops to parachute them into a war zone.
Defence expert Howard Wheeldon said saving them ‘removes a serious capability doubt’ from SAS operations.
Mr Fallon is also expected to announce that the MoD will buy reconnaissance aircraft to protect Britain’s coastline.
Royal Navy personnel are sailing into war against IS aboard the French aircraft carrier Charles de Gaulle, the MoD confirmed last night. Eight or nine officers will take part.
