Penembak di Kampus Oregon Akui Idolakan Nazi Jerman dan IRA

US College Killer Admits Idolized the IRA and Nazis

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Penembak di Kampus Oregon Akui Idolakan Nazi Jerman dan IRA
Keluarga korban bersedih (kiri), pelaku penembakan Chris Harper-Mercer, 26 tewas dalam baku tembak dengan polisi, dan korban luka dilarikan ke rumah sakit (Foto2: MailOnline)

CHRIS HARPER-MERCER, 26, telah diidentifikasi sebagai pria bersenjata di Umpqua Community College di Roseburg, Oregon, AS.

Pembunuh berayah asal Inggris yang tewas dalam baku tembak dengan polisi mempersenjatai dirinya dengan empat senjata api - tiga pistol dan satu senapan dan rompi anti peluru.
   
Dia membunuh 10 orang dan melukai setidaknya tujuh orang, yang dilakukannya hanya tiga hari setelah ia mengunduh film dokumentasi BBC berjudul This World Surviving Sandy Hook BBC Documentary 2015 menurut profilnya di situs komunitas.

Harper-Mercer mengatakan dia merupakan 'ras campuran,' pendukung 'konservatif Partai Republik,' 'tidak religius,' dan 'tinggal bersama orang tua.'
   
Dia mengunduh sebuah film dokumenter tentang hari-hari Sandy Hook sebelum melakukan penyerangan dan merayakan berdirinya Nazi Jerman dan separatis Irlandia Utara (IRA) secara online, seperti dilansir MailOnline.
   
Pada Agustus lalu ia memuji Vester Flanagan yang menembak reporter TV saat tayangan langsung dan menyatakan membunuh lebih banyak orang semakin menjadi 'pusat perhatian.'
   
Harper-Mercer meminta para korbannya berbaring di tanah dan kemudian berdiri dan menanyakan agama mereka sebelum menembak mereka, menurut saksi mata, dan juga meminta yang menganut agama Kristen dan lalu dia bilang; 'Baik, Anda akan segera bertemu dengan Tuhan.'

Pria bersenjata yang menembaki mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Oregon lahir di Inggris, seperti terungkap hari ini.

Chris Harper-Mercer, 26, menewaskan sedikitnya 10 orang pada Kamis waktu setempat dan melukai tujuh, setelah meminta jika banyak dari mereka yang Kristen sebelum menembak mati mereka.

Setelah baku tembak dengan polisi ia juga tewas. Ayahnya asal Inggris Ian Mercer, yang bermukim di California, mengatakan pada Jumat ia membantu polisi dan FBI, menambahkan: 'Saya sangat terkejut seperti semua orang atas apa yang terjadi hari ini.'

Menurutnya, ulah anaknya membuatnya sangat sedih dan prihatin. "Menyedihkan bagi saya dan keluarga saya." Saudari tirinya pada Kamis malam mengatakan bahwa ia tidak bertemu suaminya dalam setahun terakhir, dan mendiang lahir di Inggris sebelum pindah ke Amerika Serikat.

Harper-Mercer menulis pesan yang kemudian diunggahnya pada Agustus lalu bahwa dia mengagumi Vester Flanagan, penembak yang membunuh seorang juru kamera dan reporter televisi saat siaran langsung.

Pelaku mengatakan: 'Saya memperhatikan bahwa begitu banyak orang seperti dia yang kesepian dan tidak dipedulikan, namun ketika mereka melakukan pembunuhan, seluruh dunia tahu siapa mereka'.

CHRIS HARPER-MERCER, 26, has been identified as the gunman at Umpqua Community College in Roseburg, Oregon.
   
Killer with British father died in gunfight with police and had four guns - three pistols and one rifle and bodyarmour.
   
He killed 10 and wounded at least seven, and just three days prior he had downloaded This World Surviving Sandy Hook BBC Documentary 2015 according to his profile on a website community.
   
Harper-Mercer said he was 'mixed race,' a 'conservative Republican,' 'not religious,' and 'living with parents'.
   
He downloaded a documentary about Sandy Hook days before rampage and celebrated Nazis and IRA online.
   
In August he praised TV station shooter Vester Flanagan and said killing more people meant 'in the limelight'.
   
Harper-Mercer made his victims lie on the ground and then stand up and state their religion before shooting them according to eyewitnesses, also asking they were Christian and saying; 'Good, you'll see God in a second.'
  
The gunman who opened fire on students at a college in Oregon was born in Britain, it was revealed today.

Chris Harper-Mercer, 26, killed at least 10 people on Thursday and wounded seven, after asking if many of them were Christian before shooting them dead.

After a gunfight with police he was also killed. His British father Ian Mercer, who lives in California, said today he was helping the police and the FBI, adding: 'I'm just as shocked as everybody at what happened today.

Obviously, it's been a devastating day. Devastating for me and my family'. His step-sister said last night she had not seen her stepbrother in a year, and that he was born in England before moving to the United States.

Harper-Mercer wrote in a post in August how much he admired Vester Flanagan, the shooter who killed a cameraman and newscaster at the station where he had been employed.

He said: 'I have noticed that so many people like him are all alone and unknown, yet when they spill a little blood, the whole world knows who they are'.