Istri Dubes RI di Pakistan Tewas Kecelakaan Helikopter, Ini Foto-fotonya

The Wive of Indonesian Ambassadors Killed in Helicopter Crash in Pakistan

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Istri Dubes RI di Pakistan Tewas Kecelakaan Helikopter, Ini Foto-fotonya
Helikopter MI-17 jatuh dekat sebuah sekolah dekat kota Giglit dan terbakar dan Heri Listyawati, istri Dubes RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad (insert) Foto2: MailOnline dan Setkab

HELIKOPTER mengangkut 11 warga asing dan enam warga setempat menuju utara Pakistan. Helikopter MI-17 jatuh dekat sebuah sekolah dekat kota Giglit dan terbakar. Taliban mengaku bertanggung jawab atas tragedi tersebut. PM Nawaz Sharif yang berada di helikopter lain langsung kembali ke Islamabad ketika kabar kecelakaan tersebut diketahui pers.

Istri Dubes Malaysia dan Indonesia untuk Pakistan, tewas dalam kecelakaan tersebut termasuk pilot helikopter. Dubes Norwegia dan Filipina termasuk dari enam orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut setelah jatuh di sebuah sekolah di Pakistan utara - sementara Taliban klaim bertanggung jawab karena pilotnya bagian dari komplotan untuk membunuh PM Nawaz Sharif.

Leif H. Larsen, utusan Norwegia, dan Domingo D. Lucenario Jr, Dubes Filipina, turut tewas.

Taliban Pakistan mengeluarkan pernyataan yang mengklaim mereka menembak jatuh helikopter dengan rudal anti-pesawat - tetapi pihak militer telah menyangkal klaim tersebut, dan menunjukkan penyebabnya akibat masalah teknis, seperti dilansir MailOnline.

'Sebuah kelompok khusus Tehreek-e-Taliban Pakistan telah menyiapkan rencana khusus dengan target Nawaz Sharif dalam kunjungan tersebut tapi dia selamat karena ia menggunakan helikopter lain," kata juru bicara militan Muhammad Khorasani.

Klaim tersebut bagi militer sulit diuji kebenarannya karena utara Pakistan tempat terjadinya kecelakaan, Giglit-Baltistan, bukanlah wilayah Taliban.

PM Nawaz Sharif turut serta dalam konvoi helikopter dengan pesawat lain ke wilayah utara pegunungan Gilgit pada saat kejadian, tapi ternyata kembali ke Islamabad setelah mendengar kabar tentang kecelakaan tersebut.

Dia dijadwalkan menghadiri peresmian fasilitas baru di sebuah resort wisata ski.

Dalam pernyataan resminya, Sharif mengungkapkan 'duka yang mendalam dan belasungkawa atas insiden tragis' tersebut.

HELICOPTER carrying 11 foreigners and six Pakistanis to north of the country. The MI-17 crashed into a closed school near town of Gilgit and caught fire. The Taliban claimed responsibility, but army say cause was technical fault. Prime Minister Nawaz Sharif was in a separate plane and returned to Islamabad when news of the crash broke.

The wives of the Malaysian and Indonesian ambassadors, as well as the helicopter's two pilots, also died. The ambassadors for Norway and the Philippines were among six people killed today after a helicopter crashed onto a school in northern Pakistan - with the Taliban claiming they downed it as part of a plot to kill Prime Minister Nawaz Sharif.

Leif H. Larsen, the Norwegian envoy, and Domingo D. Lucenario Jr, of the Philippines, were killed along.

The Pakistani Taliban issued a statement claiming they had shot down the helicopter with an anti-aircraft missile - but the army have denied this, and indicated the cause was a technical fault.

'A special group of Tehreek-e-Taliban Pakistan had prepared a special plan to target Nawaz Sharif during his visit but he survived because he was travelling in another helicopter,' militant spokesman Muhammad Khorasani said.

It was not immediately possible to verify the Taliban claim and the northern region where the chopper came down, Gilgit-Baltistan, is not known as a stronghold of the militant organisation.

Prime Minister Nawaz Sharif was travelling in a plane to the mountainous northern region of Gilgit at the time of the incident, but turned back to Islamabad after news of the crash broke.

He was due to attend a public ceremony to inaugurate a newly installed chair-lift at a ski resort.

In his statement, he expressed his 'deep grief and sorrow over the tragic incident'.