Kim Jong Un Klaim Korut Siap Berperang dengan AS

North Korea Shows Off Military as Kim Jong Un Warns He is Ready for War with the U.S.

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kim Jong Un Klaim Korut Siap Berperang dengan AS
Dalam parade militer yang diikuti, tank, kendaraan lapis baja, peluncur roket dan berbagai rudal yang dipasang di truk, sementara pesawat militer terbang dalam formasi tempur di atas lapangan upacara (Foto2: MailOnline)

PELUNCUR rudal, tank dan jet tempur tampil pada dalam parade militer di Pyongyang. Kim Jong Un, didampingi anggota politbiro Cina menyatakan tentara Korea Utara siap untuk bertempur dengan Amerika Serikat (AS). Parade militer Korea Utara tersebut untuk merayakan ulang tahun ke-70 berdirinya negara komunis tersebut.
   
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan pada Sabtu bahwa negaranya siap untuk menghadapi setiap ancaman yang ditimbulkan oleh AS saat ia berpidato pada parade militer besar-besaran untuk menandai ulang tahun ke-70 dari partai berkuasa di Korut dan mengumandangkan kepemimpinan generasi ketiga.

Parade militer, yang menampilkan ribuan tentara dan kekuatan militer termasuk peluru kendali (rudal) dan drone yang diangkut truk militer, - sebagai cara bagaimana diktator di Korut menunjukkan pada dunia tentang pemerintahan otoriter dinasti Kim mengontrol kekuatan politik dan militer yang disegani dunia.

Kim, berpakaian hitam, berjalan menyusuri karpet merah dan memberi hormat komandan pasukan. Dia kemudian berjalan ke podium dan melambaikan tangan kepada pasukan pada parade militer di Pyongyang Kim Il Sung Square, seperti dilansir MailOnline.

Hadir pejabat tinggi Cina Liu Yunshan berdiri bertepuk tangan untuk Kim yang berdiri di samping kiri, dengan para pejabat senior Korea Utara di sebelah kanannya. Kim tersenyum saat ia berbicara dengan Liu melalui seorang penerjemah.

Kim kemudian menyampaikan pidato di mana ia mengatakan Korea Utara siap menghadapi kekuatan militer AS, menyampaikan pidatonya dengan berapi-api yang biasa digunakan oleh Korea Utara.

'Kekuatan revolusioner kami siap untuk menanggapi setiap jenis perang yang diinginkan imperialis Amerika," kata Kim, dalam pidatonya yang disambut tempik sorak beberapa kali.

'Melalui garis militer dan politik pertama Songun, Tentara Rakyat Korea telah menjadi kekuatan revolusioner terkuat dan negara kita telah menjadi benteng yang tak tertembus sebagai kekuatan militer global," katanya.

Setelah pidatonya, ribuan tentara mengangkat kartu berwarna dan meneriakkan isi dari 'politik Songun' dan 'Membela tanah air kita.'

Dalam parade militer yang diikuti, tank, kendaraan lapis baja, peluncur roket dan berbagai rudal yang dipasang di truk, sementara pesawat militer terbang dalam formasi tempur di atas lapangan upacara, membentuk simbol Partai Buruh Korea - palu, kuas dan sabit.

Kelompok lain dari pesawat tempur Korut membentuk angka 70 di angkasa.

Pakar militer di Institut Korea untuk Analisis Pertahanan, sebuah think tank keamanan di Seoul, Jin Moo Kim, mengatakan Korea Utara memamerkan peluncur roket 300 milimeter dan pesawat baru. Dipamerkan pula rudal balistik KN-08, dengan rentang jangkauan diperkirakan mencapai 10.000 kilometer (6.200 mil) bahwa negara itu sebelumnya telah memamerkannya pada 2012. Kim mengatakan, kehadiran Liu mungkin telah mencegah Korut dari mengungkapkan senjata yang paling provokatif.

Meskipun tidak ada pemimpin dunia yang hadir - China sebagai sekutu Korea Utara Cina mengirim Liu, seorang pejabat senior Partai Komunis, bukan kepala negara, atau bahkan wakil perdana menteri.

MISSILE LAUNCHERS, tanks and fighter jets took part in Pyongyang parade. Kim Jong Un, accompanied by Chinese politburo member, gave speech. Said North Korean army was ready to do battle with the United States. Military parade thrown to celebrate 70th anniversary of nation's foundation.

North Korea shows off military might at huge 70th anniversary parade - as Kim Jong Un warns he is ready for war with the U.S.
   
Missile launchers, tanks and fighter jets took part in Pyongyang parade. Kim Jong Un, accompanied by Chinese politburo member, gave speech. Said North Korean army was ready to do battle with the United Stat. Military parade thrown to celebrate 70th anniversary of nation's foundation.
 
North Korean leader Kim Jong Un declared Saturday that his country was ready to stand up to any threat posed by the United States as he spoke at a lavish military parade to mark the 70th anniversary of the North's ruling party and trumpet his third-generation leadership.

The parade, which featured thousands of goose-stepping soldiers and military hardware including missiles and drones mounted on trucks, kicked off what is expected to be one of the North's biggest celebrations ever - an attention-getting event that is the government's way of showing the world and its own people that the Kim dynasty is firmly in control and its military a power to be reckoned with.

Kim, clad in black, walked down a red carpet and saluted his honor guard. He then walked up to a podium and waved to the troops taking part in the parade in Pyongyang's Kim Il Sung Square.

Visiting Chinese official Liu Yunshan stood clapping to Kim's left, with senior North Korean officials on Kim's right. Kim smiled as he spoke with Liu through an interpreter.

Kim then delivered a speech in which he said North Korea would stand up to the U.S., issuing the type of fiery rhetoric that is commonly used by the North.

'Our revolutionary force is ready to respond to any kind of war the American imperialists want,' said Kim, whose speech was interrupted by applause several times.

'Through the line of Songun (military-first) politics, our Korean People's Army has become the strongest revolutionary force and our country has become an impenetrable fortress and a global military power,' he said.

After his speech, thousands of soldiers held up colored cards to spell out 'Songun politics' and 'Defending our homeland.'

In a military parade that followed, tanks, armored vehicles, rocket launchers and a variety of missiles mounted on trucks rolled by, while military planes flew in formation above the square, forming the symbol of the Workers' Party of Korea - a hammer, brush and sickle.

Another group of planes formed the number 70 in the sky.

An expert at the Korea Institute for Defense Analysis, a security think tank in Seoul, Jin Moo Kim, said North Korea revealed a new 300-millimeter rocket launcher and drones. It also displayed a KN-08 ballistic missile, with an estimated range of 10,000 kilometers (6,200 miles) that the country had previously shown off in 2012. Kim said the presence of Liu might have prevented the North from revealing its most provocative weapons.

While no world leaders attended - North Korean ally China sent Liu, a senior Communist Party official, not its head of state, or even vice premier.