KELOMPOK JIHAD Amerika menyerukan untuk meniru serangan a la Charlie Hebdo di tempat penyelenggaraan pameran lukisan yang menghujat Nabi Muhammad SAW di Texas yang digelar lebih dari sepekan sebelum terjadinya serangan bersenjata oleh dua pelaku.

Mohamed Abdullahi Hassan, pejuang jihad usia 25 tahun yang bergabung dengan kelompok teroris Al Shabaab di Somalia, diduga telah mengunggah pesan via online untuk menentang kegiatan pameran yang diadakan di kota Garland, sebagai peringatan sebelum serangan bersenjata.

Dua pria bersenjata ditembak mati oleh petugas keamanan setelah mereka melepaskan tembakan di luar gedung pameran bertema Muhammad Art Exhibit, yang mengajak peserta pameran untuk melukisi sosok Rasulullah, - yang bertentangan dengan kaidah Islam - dan kaum muslim menganggap hal itu sebagai upaya menghujat Nabi dengan iming-iming hadiah uang US$10 ribu.

Hassan diyakini telah menulis pesan melalui Twitter yang menyerukan tindak kekerasan pada 23 April, seperti dilansir MailOnline.

Pesan ditulis melalui akun yang diyakini sebagai miliknya ia menulis: "Saudara-saudara dari Charlie Hebdo [sic] layak diserang. Sudah waktunya bagi saudara-saudara di #US untuk melakukan tugas mereka."

Hal ini diikuti oleh hyperlink ke sebuah berita yang mengungkapkan kegiatan pameran, yang berlangsung di Garland Curtis Culwell Pusat pada Minggu malam.

Akun yang mengunggah pesan itu bernama Mujahid Miski, diyakini alias jihad Hassan.

Kedua pesan dan akun tersebut kini telah dihapus oleh Twitter, tetapi seruan untuk melakukan serangan dituliskan melalui artikel di majalah Foreign Policy yang diterbitkan pada 27 April.