Pembantaian Rasis di Charleston, AS Tewaskan Sembilan Warga Kulit Hitam

White Gunman Murdered Nine in `Race Hate` Shooting at South Carolina Black Church

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pembantaian Rasis di Charleston, AS Tewaskan Sembilan Warga Kulit Hitam
Polisi Charleston, Carolina Selatan, AS kini tengah memburu pembunuhnya (foto di CCTV) yang masuk gereja dan duduk dengan tenang sebelum menembak para korban hingga tewas (Foto2: MailOnline)

PRIA kulit putih bersenjata menembaki gereja Emanuel AME di Charleston, Carolina Selatan pada Rabu malam sekitar pukul 21:00 waktu setempat, yang mengakibatkan sembilan orang tewas - tiga pria dan enam wanita.

Dia membiarkan seorang wanita melarikan diri sehingga dia bisa memberi pesan kepada dunia apa yang terjadi saat seorang bocah nyaris tewas di tangannya.

Seorang gadis lima tahun juga selamat dengan bermain mati setelah tersangka, seorang pria kulit putih berusia dua puluhan, menyerbu sebuah kelompok studi Alkitab mingguan di gereja Emanuel Afrika Methodist Episcopal 150 tahun di Charleston dan menembaki ruangan.

Delapan korban tewas di tempat kejadian, dan satu kemudian di rumah sakit. Setidaknya satu orang terluka sedang dirawat di rumah sakit.

Terungkap fakta bahwa pria bersenjata itu memasuki gereja sekitar satu jam sebelum melakukan penembakan dan telah bergabung dengan kelompok studi Alkitab sebelum tiba-tiba menembak, seperti dilansir MailOnline.
 
Di antara mereka yang tewas adalah Pendeta Clementa Pinckney usia 41 tahun, pendeta dari gereja dan senator negara bagian Carolina Selatan yang meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuan.

Polisi Charleston mengatakan pria bersenjata tersebut terekam pada kamera CCTV dan dia kemudian kabur dengan mobil.

Kepala Kepolisian Gregory Mullen meyakini peristiwa pembantaian tersebut merupakan kejahatan rasial.

Departemen Kehakiman, FBI dan Kantor Jaksa AS telah meluncurkan sebuah investigasi kejahatan rasial.

Polisi kini sekarang melakukan penjagaan ketat di seluruh kota dilengkapi dengan rompi tahan peluru meluncurkan perburuan besar untuk menemukan pembunuhnya (foto di CCTV) yang masuk gereja dan duduk dengan tenang sebelum tiba-tiba berdiri dan menembaki para jemaat gereja.

THE WHITE gunman opened fire at the historic Emanuel AME church in Charleston, South Carolina around 9pm on Wednesday, killing nine people - three male victims and six females.

He let one woman escape so she could tell the world what happened while a child survived by playing dead.

A five-year-old girl also survived by playing dead after the suspect, a white man in his twenties, stormed a weekly bible study group at the 150-year-old Emanuel African Methodist Episcopal church in Charleston and opened fire on the room.

Eight of the victims died at the scene, and one later in a hospital. At least one injured person is being treated in a hospital.

It has emerged that the gunman had entered the church around an hour before the shooting and had joined the bible study group before suddenly opening fire.
 
Among the dead is 41-year-old Reverend Clementa Pinckney, pastor of the church and a South Carolina state senator who leaves behind a wife and two young daughters.

Charleston police say the gunman is still at large and released CCTV images of him and his getaway vehicle.

Police chief Gregory Mullen said he believed the shooting was a hate crime.

The Department of Justice, the FBI and the U.S. Attorney's Office have launched a hate crime investigation.

A gunman who opened fire killing nine people in a race-hate crime at an African American church in South Carolina let one woman escape so she could tell the world what happened, according to eyewitnesses.

The city is now on lockdown as a police in bullet-proof vests launch a huge manhunt to find the killer (pictured on CCTV) who entered the church and sat down quietly before suddenly standing up and opening fire.