84 Anak Tewas Akibat Serangan Bersenjata di Sekolah Milik Tentara di Pakistan

84 Killed, 83 Injured as Army-run Public School Attacked in NW Pakistan

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


84 Anak Tewas Akibat Serangan Bersenjata di Sekolah Milik Tentara di Pakistan
Army Public School Peshawar diselenggarakan oleh tentara dan utamanya memberikan pendidikan untuk anak-anak usia lima sampai 17 tahun dari keluarga tentara (Foto2: MailOnline)

Islamabad (B2B) - Sedikitnya 84 anak terbunuh dalam serangan Taliban ke satu sekolah di Peshawar, Pakistan, Selasa, menurut pejabat provinsi.

"Di CMH (Combined Military Hospital) ada sekitar 60 dan ada 24 yang meninggal dunia di (rumah sakit) Lady Reading," kata Pervaiz Khattak, menteri utama provinsi tempat Peshawar berada kepada saluran televisi.

Sementara kantor berita Xinhua mengutip siaran saluran TV Urdu, ARY, yang mewartakan serangan militan ke sekolah publik tentara di bagian barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa itu setidaknya menyebabkan 12 siswa terbunuh dan 35 lainnya terluka.

Media lokal melaporkan para siswa dan staf sekolah yang jumlahnya belum diketahui jumlahnya berada dalam sanderaan para penyerang. Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, seperti dilansir Yahoo News.

Menurut pejabat lokal dan laporan media, sekitar empat sampai enam militan berpakaian seragam menyerang sekolah milik tentara yang berada di Warsak Road, daerah Gulbahar, Peshawar, sekitar pukul 10.30 waktu setempat.

Army Public School Peshawar diselenggarakan oleh tentara dan utamanya memberikan pendidikan untuk anak-anak usia lima sampai 17 tahun dari keluarga tentara.

Mereka merangsek ke sekolah dari pintu masuk belakang dan suara tembakan terdengan selama serangan, kata saksi mata.

Menurut media lokal, tentara dan pasukan keamanan lain mengelilingi sekolah segera setelah serangan dilaporkan.

Seorang sumber tentara mengonfirmasi baku tembak antara militan dan pasukan keamanan masih berlangsung di dalam sekolah.

Penyerang menahan sejumlah siswa dan staf di auditorium sekolah, kata guru sekolah.

Semua yang terluka telah dibawa ke Lady Reading Hospital di Peshawar. Sumber di rumah sakit mengatakan sejumlah korban terluka dalam kondisi kritis.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif telah mengutuk serangan itu dan mengarahkan otoritas untuk melakukan pemulihan diri pada para siswa dan staf.

Islamabad - At least 84 children have been killed in a Taliban attack on a school in the northwestern Pakistani city of Peshawar on Tuesday, a provincial official said.

"In CMH (Combined Military Hospital) there are around 60 and there are 24 dead in Lady Reading (hospital)," Pervaiz Khattak, chief minister of the province where Pehsawar is located, told local television channels.

According to local officials and media reports, an estimated four to six militants wearing army uniforms launched the attack at the army-run public school located on Warsak Road in Gulbahar area of Peshawar at about 10:30 a.m. (local time) on Tuesday.

The school, named Army Public School Peshawar, is run by the army and mainly offers education to children of the army families aged from five to 17.

They stormed the school from the back entrance and firing was heard during their attack, said eyewitnesses.

From their appearance and language, they looked like foreign nationals, a student said.

The army and other security forces have surrounded the school shortly after the attack was reported, said local media.

An exchange of firing between the militants and the security forces is still going on inside the school, confirmed army sources.

So far, two blasts have been heard from the school premises, and local media reports said two terrorists had blown themselves up during exchange of fire.

The chief minister said at least three terrorists have been killed so far.

The attackers held an unknown number of students and staff members in the school's auditorium, said teachers of the school.

Pakistani Prime Minister Nawaz Sharif has condemned the attack and directed the concerned authorities for the early and safe recovery of the students and staff.

The prime minister has also departed from capital Islamabad for Peshawar to monitor the on-going operation against militants in the school, local media reported.