China Soroti Kapal Nelayan Asing Ilegal yang Diledakkan Indonesia

China Says Concerned over Indonesia`s Blowing Up of Fishing Boat

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


China Soroti Kapal Nelayan Asing Ilegal yang Diledakkan Indonesia
Salah satu kapal nelayan asing yang diledakkan oleh TNI AL (Foto: Puspen TNI)

Beijing (B2B) - China pada Kamis menyatakan 'keprihatinan serius' terhadap peledakan sebuah kapal nelayan China yang ditangkap oleh Indonesia enam tahun yang lalu, dan tercatat sebagai insiden pertama di bawah pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan negara itu telah meminta Indonesia untuk memberi rincian lebih lanjut tentang peledakan kapal nelayan China, yang termasuk salah satu dari 41 kapal nelayan asing yang diledakkan oleh Indonesia pada Rabu, yang diduga melakukan pencurian ikan ilegal. Kapal nelayan asing yang dihancurkan tersebut termasuk dari Thailand dan Vietnam.

Sejak dilantik pada Oktober lalu sebagai Presiden RI, pemerintahan Jokowi telah meledakkan puluhan kapal nelayan asing sebagai bagian dari penindakan tegas terhadap pencurian ikan oleh kapal nelayan asing.

Namun belum ada kapal nelayan China yang diledakkan pekan sebelumnya karena mengajukan banding, kata seorang pejabat pemerintah Indonesia.

Kapal nelayan China ditangkap di perairan Indonesia pada 2009. Namun tidak diketahui nasib dari para awak kapal nelayan setelah ditangkap, seperti dilansir MailOnline.

Peledakan kapal nelayan asing terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di perairan Laut China Selatan atas klaim teritorial yang tumpang tindih antara China, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan. Indonesia tidak terlibat.

Kapal nelayan China juga bertindak ilegal di perairan Afrika Barat, Greenpeace mengatakan pada Rabu, bahwa perusahaan China terus menambah armadanya di Afrika dari 13 kapal nelayan pada 1985 meningkat hingga 462 kapal pada 2013.

Beijing - China on Thursday expressed "serious concern" over the blowing up of a Chinese fishing vessel seized by Indonesia six years ago, the first such incident under President Joko Widodo.

The Chinese Foreign Ministry said the country had pressed Indonesia for more details about the destruction of the Chinese boat, which was among 41 vessels blown up by Indonesia on Wednesday suspected of illegal fishing. Other countries with boats destroyed include Thailand and Vietnam.

Since taking office last October, Widodo's administration has blown up dozens of foreign vessels as part of his get-tough campaign against illegal fishing.

But no Chinese vessels were destroyed prior to this week due to delays from legal challenges, an Indonesian government official said.

The Chinese boat was seized by Indonesia in 2009. It was not immediately clear what had happened to the crew when it was seized.

The blowing up of the boats comes amid increased tension in the nearby South China Sea over overlapping territorial claims among China, the Philippines, Vietnam, Malaysia, Brunei and Taiwan. Indonesia is not involved.

Chinese fishing boats have also been illegally fishing in big numbers off West Africa, Greenpeace said on Wednesday, adding that Chinese companies expanded operations in Africa from 13 vessels in 1985 to 462 vessels in 2013.